EVENT ini pada tahun lalu diselenggarakan secara daring. Untuk tahun ini festival musik noise terbesar di Indonesia, Jogja Noise Bombing Festival (JNB) kembali digelar secara luring.
Jogja Noise Bombing Festival 2023 kali ini menghadirkan pelbagai pelaku musik noise dari dalam dan luar negeri. Hadir melengkapi line-up yang ada, Waterflower (Latvia), Smomid (AS), Jonas Engel (Denmark), hingga Azlan Dawai (Malaysia).
Baca juga:
Rumkicks Hanya Bawakan Tiga Lagu dalam Tur di Jakarta
Lihat postingan ini di Instagram
Selain macanegara, JNB juga turut dimeriahkan oleh segudang pelaku musik noise dalam negeri seperti Rajadansa (Jakarta), Funtime (Bali), Nasu (Solo), Dualizm (Bandung), Ethonoism (Bogor), Bathera (Yogyakarta), Detroak (Tulungagung), Korosif (Kediri) hingga Saaba (Tangerang).
Selain itu, ada beberapa hal baru yang menarik untuk kembali menyambangi JNB Fest 2023 ini. Selain melihat progres regenarasi di tubuh komunitas JNB selaku penyelenggara. Tahun ini menjadi festival pertama yang melakukan open call dan para penampil dipilih oleh figur di luar anggota JNB. Salah satu alasannya adalah untuk membuat pemilihan penampil dari sudut pandang yang berbeda. Dipilihnya Wok The Rock (Yes No Wave) sebagai juri open call JNB Fest 2023 ini.
“Dipilihnya Wok The Rock sebagai juri Open Call selain sebagai salah satu tokoh yang memiliki referensi musik noise dan eksperimental yang luas. Wok juga sudah terbiasa melakukan kurasi untuk beberapa festival musik lain semisal Pestapora 2022” ungkap project manager JNB Fest 2023 Rio ‘Coffee Faith’ dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (10/1).
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya JNB membuka submission bagi musisi noise melalui Google Form. Terkumpul total 29 submission yang kemudian terpilih 22 musisi ditambah 6 invitation performer. Ke 28 pengisi JNB Fest kali ini berasal dari 16 kota di Indonesia dan 4 negara lain
JNB identik dengan performatif jalanan dan itu dianggap sebagai inovasi yang menarik dalam dunia pertunjukan, sehingga unsur street noise bombing (melakukan pertunjukkan noise ilegal di ruang publik) tidak sepenuhnya dihilangkan dari unsur festival-nya. Namun kemudian dikombinasikan dengan pembahasan yang selalu hangat di beberapa tahun terakhir yaitu desentralisasi dan inklusivitas. Maka akan terasa lebih relevan jika festival kali ini dipecah di berbagai titik dengan waktu yang hampir bersamaan.
JNB Fest 2023 diselenggarakan gratis selama dua hari, 21-22 Januari 2023. Hari pertama menggambarkan isu-isu sekarang mengenai desentralisasi. Itu yang kemudain menjadi alasan mengapa kegiatan pada hari itu dibuat menjadi paralel event. Lalu bekerjasama dengan beberapa kelompok kolektif yang ada di Yogya seperti Ruang Gulma Collective, Kombo, Lifepatch dan Tempuran Ambient Spasial di tempat terpisah. Sementara itu pre event yang diselenggarakan 20 Januari diorganisir oleh Bast Cultura. (far)
Baca juga:
Burgerkill Gelar Ekshibisi Digital 'The 25th Kill-versary: It Never Ends'