Joe Biden Menang di Tengah Bangsa yang Terpecah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 08 November 2020
Joe Biden Menang di Tengah Bangsa yang Terpecah
Joe Biden bersama Kamala Harris. (Foto: MP/Instagram @joebiden)

MerahPutih.com - Kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada Sabtu (8/11), sebagaimana dilaporkan Edison Research dan sejumlah jaringan televisi.

Kemenangan itu diraih Biden ketika para pemilih dengan tegas menolak kepemimpinan yang gaduh dari petahana dari Partai Republik Donald Trump, untuk menyambut janji Biden tentang upaya baru dalam melawan pandemi virus corona, memperbaiki ekonomi, dan menyembuhkan bangsa yang terpecah. Demikian seperti dikutip Reuters.

Biden (77), menjadi kandidat tertua yang terpilih sebagai presiden AS karena Trump secara signifikan gagal memperluas daya tariknya untuk menjangkau kelompok di luar pemilih kulit putih pedesaan dan kelas pekerja yang berkomitmen mendukung populisme sayap kanan dan nasionalisme "Amerika Urutan Pertama".

Baca Juga:

Twitter Proyek Decision Desk HQ Klaim Joe Biden Menangi Pemilu AS

Edison Research dan sejumlah jaringan televisi besar, termasuk CNN dan NBC, telah memproyeksikan bahwa Biden akan mengantongi lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk muncul sebagai pemenang dalam sistem pemilihan presiden berdasarkan negara-negara bagian yang kompleks, meskipun kampanye Trump memperdebatkan penghitungan suara di pengadilan dan mengupayakan penghitungan ulang di satu negara bagian.

Foto kombinasi memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. (ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/TM.)
Foto kombinasi memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. (ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/TM.)

Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang, setelah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania untuk menempatkannya di atas 270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research. (*)

Baca Juga:

Biden Jadi Presiden Tertua dan Harris Jadi Wakil Presiden Perempuan Pertama AS

#Breaking #Joe Biden #Kamala Harris
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan