Jika tak Usung Prabowo sebagai Capres, Gerindra Dinilai Sulit Kejar PDIP Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri

MerahPutih.com - Hasil survei Political Weather Stations memperlihatkan elektabllitas PDI Perjuangan masih tertinggi dibandingkan partai lainnya. Ditempel ketat Gerindra di posisi kedua.

"Elektabilitas PDI Perjuangan masih bercokol di posisi paling atas, namun Partai Gerindra terus menempel di posisi kedua sejak dua tahun terakhir," kata Peneliti Senior PWS Sharazani MA melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/2).

Baca Juga

FX Rudy Sebut PDIP akan Siapkan Kader Maju Pilwalkot Solo

Sharazani menyatakan berdasarkan hasil survei PWS, apabila Pemilu dilaksanakan saat ini, maka PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas sebesar 21,8 persen. Posisi itu ditempel ketat Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 15,6 persen.

Meskipun selisih elektabilitas kedua partai papan atas tersebut masih sebesar enam persen, namun Gerindra berpotensi bersaing dengan PDI Perjuangan jadi pemenang Pemilu 2024 bila partai besutan Prabowo Subianto itu masih mengusung ketua umumnya sebagai calon presiden.

"Sebaliknya, jika tidak mengusung Prabowo sebagai capres, Partai Gerindra semakin sulit mengejar dominasi PDI Perjuangan," jelas dia.

Setelah PDI Perjuangan dan Gerindra, partai politik yang masih bertahan di posisi lima besar adalah Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai NasDem. Jika Pemilu dilaksanakan saat ini, 10,1 persen responden mengaku akan memilih Demokrat kemudian Golkar 9,6 persen dan NasDem 9,1 persen.

Baca Juga

Pemerintah Didesak Ganti Kepala BRIN, PDIP: Tidak Semudah Itu!

Di urutan berikutnya ditempati PKS 7,8 persen, PKB 7,5 persen, Partai Perindo 4,6 persen, PAN 2,8 persen, PPP 1,9 persen, dan partai-partai lainnya 3,5 persen serta belum mempunyai pilihan 5,7 persen.

Kemudian partai baru dan partai lama nonparlemen hampir semuanya tak berhasil menembus tingkat elektabilitas satu persen, dan hanya Perindo yang berpeluang besar menembus parliamentary threshold sebesar empat persen sebagai syarat lolos ke Senayan.

Populasi dari survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih, atau penduduk yang minimal berusia 17 tahun atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel survei yakni 1.200 responden dengan menggunakan teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan.

Survei dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk memperdalam tren sentimen publik terhadap partai politik setahun menjelang Pemilu 2024. (*)

Baca Juga

PDIP Solo Beri Bantuan 76 Ibu Hamil saat Ulang Tahun Megawati

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Wagub DKI Sebut Naiknya Kasus COVID-19 Disebabkan Omicron BA.4 dan BA.5
Indonesia
Wagub DKI Sebut Naiknya Kasus COVID-19 Disebabkan Omicron BA.4 dan BA.5

Kasus positif COVID-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.

Cucu Soeharto Optimistis Partai Karya Republik Ikut Pemilu 2024
Indonesia
Cucu Soeharto Optimistis Partai Karya Republik Ikut Pemilu 2024

"Insyaallah kalau Allah menghendaki dan seizin Allah, dan semua dipermudah oleh Allah, insyaallah lolos," ucap Ari

Bharada Sadam Sopir Ferdy Sambo Disanksi Demosi 1 Tahun
Indonesia
Bharada Sadam Sopir Ferdy Sambo Disanksi Demosi 1 Tahun

Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi administrasi berupa mutasi demosi selama 1 tahun terhadap Bharada Sadam, mantan ajudan sekaligus sopir Irjen. Pol. Ferdy Sambo.

[HOAKS atau FAKTA]: Pfizer-BioNTech Menyebabkan Radang Otak
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA]: Pfizer-BioNTech Menyebabkan Radang Otak

Faktanya, informasi tersebut telah salah mengartikan dokumen Pfizer yang diberikan kepada FDA.

Didukung PKS Maju Capres di Pilpres 2024, Anies: Saya Merasa Terhormat
Indonesia
Didukung PKS Maju Capres di Pilpres 2024, Anies: Saya Merasa Terhormat

"Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan PKS. Ini sebuah kepercayaan besar bagi saya," kata Anies, Rabu (1/2).

Pemerintah Siapkan 16 Hektar Lahan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur
Indonesia
Pemerintah Siapkan 16 Hektar Lahan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan telah mempersiapkan 16 hektar lahan untuk relokasi warga dengan rumah rusak berat terdampak gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,

Presiden Jokowi Minta Proyek Proving Ground di Bekasi Dipercepat
Indonesia
Presiden Jokowi Minta Proyek Proving Ground di Bekasi Dipercepat

Presiden Jokowi meminta penyelesaian proyek proving ground atau fasilitas balai pengujian laik jalan kendaraan yang terletak di Bekasi dipercepat.

Pj Gubernur DKI Beri Layanan Terbaik untuk Penyelenggaraan KTT ASEAN
Indonesia
Pj Gubernur DKI Beri Layanan Terbaik untuk Penyelenggaraan KTT ASEAN

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono memastikan fasilitas dan layanan terbaik untuk pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Tiket Konser Dream Theater di Stadion Manahan Solo Mulai Dijual 1 Juli 2022
Indonesia
Tiket Konser Dream Theater di Stadion Manahan Solo Mulai Dijual 1 Juli 2022

Dream Theater memastikan akan menggelar konser di halaman parkir Stadion Manahan Solo pada 10 Agustus 2022.

[HOAKS atau FAKTA]: COVID-19 Sudah Diprediksi Sejak Tahun 1956
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: COVID-19 Sudah Diprediksi Sejak Tahun 1956

Akun Twitter @DavidKnestrick mengunggah video hitam putih dan menuliskan klaim bahwa video tersebut dibuat pada 1956 namun telah dapat memprediksi pandemi COVID-19 yang terjadi pada 2020.