JIC dan Pengusaha Peduli NKRI Berikan 42 Ribu Paket Sembako ke Pengemudi Ojol

Thomas KukuhThomas Kukuh - Senin, 27 April 2020
JIC dan Pengusaha Peduli NKRI Berikan 42 Ribu Paket Sembako ke Pengemudi Ojol
Kaesang Pangarep (tengah) dan perwakilan Pengusaha Peduli NKRI Teddy Sugianto saat penyerahan bantuan untuk puluhan ribu ojol. (MP/Kanu)

Merahputih.com - Meyambut bulan Ramadhan, JIC (Jaringan Lintas Iman Tanggap Covid-19) dan Pengusaha Peduli NKRI bekerjasama dengan PT Hebat membantu pengemudi ojol yang terdampak penanganan COVID-19.

JIC dan Pengusaha Peduli NKRI kali ini bekerjasama dengan PT Hebat dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) membantu sekitar 42.857 orang yang meliputi pengemudi ojol dan keluarganya di wilayah Jabodetabek.

Bantuan berupa paket makanan untuk berbuka puasa yang dihasilkan oleh para UMKM binaan PT Hebat.

Dengan skema ini, maka UMKM pun diharapkan bisa tetap bertahan di masa krisis ini. Nilai yang disumbangkan sebesar Rp 1,5 miliar.

Adapun penyerahan bantuan kepada pengemudi ojek online akan dilakukan oleh Romo Johanes Hariyanto, SJ dari JIC dan disaksikan oleh Bapak Teddy Sugianto mewakili Pengusaha Peduli NKRI serta Kaesang Pangarep perwakilan dari PT Hebat.

Salah satu inisiator pemberian sembako yang juga founder PT Harapan Bangsa Kita (PT HEBAT) Kaesang Pengarep mengatakan bahwa pemberian sembako ini memang sengaja menyasar pengemudi ojek online.

"Pengusaha Peduli NKRI berniat untuk ikut mengurangi beban masyarakat khususnya pengemudi ojol selama masa pandemik Covid-19 sekarang ini," kata Kaesang Pengarep kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (27/4).

Kaesang mengatakan, pihaknya memiliki beberapa komunitas UMKM yang bertugas menyerahkan makanan dan minuman produk andalan PT HEBAT. Misalnya Sang Pisang, Ternak Kopi, Yam Ayam.

"Itu kami bagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Kan ada mitra dari ojol yang tak lagi mendapatkan orderan," terang Kaesang.

Ia mengaku, ojol jadi salah satu yang diberikan bantuan karena banyak membantu usahnya untuk mengantarkan makanan minuman ke rumah warga. "Kami ingin kasih imbal balik ke mereka karena sudah membantu mereka," jelas Kaesang.

Putra Presiden Joko Widodo ini mengklaim, program mereka diterima masyarakat. Bukan tak mungkin pembagian makanan ini bakal dilakukan di luar Jakarta.

Kaesang yang saat menyerahkan bantuan mengenakan masker ini berpesan kepada semua pihak untuk bersama-sama membantu masyarakat yang kesulitan. "Semua harus bisa saling kerjasama. Selama kita bisa ayo para pengusaha berbagi dan membantu orang yang membutuhkan," tutur Kaesang.

JLIC
Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) Monica Oudang (kanan) saat menerima bantuan paket sembako yang akan diteruskan untuk puluhan ribu pengemudi ojek online yang membutuhkan selama pandemi COVID-19. (MP/Kanu)

JIC yang diwakili oleh Romo Johanes Harianto, SJ mengajak masyarakat untuk saling membantu. “Ini merupakan masa sulit untuk kita semua di dunia dan banyak saudara kita yang mengalami kesusahan. Oleh sebab itu, sebagai sesama umat beriman kita harus bahu membahu saling membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah, terlebih di bulan suci Ramadhan ini. Niscaya dengan semangat saling bantu kita dapat bersama-sama melewati masa kristis ini," kata Johanes.

Teddy Sugianto, perwakilan dari Pengusaha Peduli NKRI, menambahkan, aksi ini adalah wujud kepedulian pengusaha untuk membantu mereka yang menunaikan ibadah puasa agar dapat berjalan dengan lebih baik dan lancar di bulan suci Ramadhan kali ini.

"Melalui dukungan kemitraan dengan berbagai perusahaan, yayasan sosial, pemerintah dan umat lintas agama, JIC akan terus menggalang bantuan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini," kata Teddy.

Monica Oudang, selaku Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) mengapresiasi bantuan dari JIC dan Pengusaha Peduli NKRI.

"Berkat bantuan ini kami dapat menyentuh lebih banyak pihak, tidak hanya mitra driver ojek online, tetapi juga pelaku UMKM di bidang kuliner selama bulan Ramadhan. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena imbas pandemi COVID-19," tutur Monica. (knu)

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan