AKHIRNYA hari ini, Rabu (8/7) hotel bintang 5 pertama di Banten resmi dibuka. JHL Solitaire merupakan Hotel pertama bagi JHL Group yg di manage oleh Dvaree Collection. Hotel yang berlokasi di jalan Gading Serpong Boulevard No.5, Gading Serpong ini berdiri di atas tanah seluas 50.000m2 dengan 15 lantai dan 7 tipe kamar.
"Akhirnya jadi juga JHL Solitaire! Puji syukur kehadiran Tuhan yang maha Esa Siang hari ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat Wal Afiat," ungkap Jerry saat menyambut para tamu undangan yang hadir di JHL Solitaire siang ini.
Jerry mengaku, berdirinya hotel ini merupakan impiannya sejak kecil. Hotel tersebut setidaknya menurut Jerry akan mengenang namanya kelak. Sehingga anak dan cucunya akan selalu mengingat sang ayah ialah pengusaha sukses yang berhasil membangun hotel megah.
"Jadi inilah cita-cita saya sejak kecil. Yaitu membuat building minimal setelah tua nanti saya akan lihat hotel ini," tambahnya.
Menurut Jerry, hotel tersebut berhasil berdiri dengan adanya kerja kerasnya selama ini. Ia selalu mengingat pepatah Tiongkok dimana seseorang harus berani mencoba untuk menggapai keberhasilan dan meraih kesuksesan.
"Saya mengingat pepatah Tongkok zaman dulu. Lima kilometer tidak akan tercapai bilamana kita tidak mencoba melangkah pertama," imbuhnya.
Sebenarnya hotel tersebut masih memiliki beberapa tahap pembangunan. Namun, Jerry sangat yakin hotel ini harus segera diresmikan agar bisa meraup keuntungan. Tentunya juga untuk mulai bersaing dengan kompetitor lainnya. Bermodalkan keberanian dan keyakinan, akhirnya JHL Solitaire siap menjadi hotel paling berkelas di Banten. "Masih ada yang harus dibenahi Tapi yang saya bilang harus berani melangkah pertama," imbuh Jerry.
Tidak lupa ia menambahkan berdirinya JHL Solitaire terwujud karena adanya kerja keras aparat keamanan. Pasalnya, karena jasa mereka Indonesia menjadi negara yang aman untuk membangun kerajaan bisnis. "Saya ucapkan terima kasih kepada Republik Indonesia yang menciptakan suasana aman. Sehingga baik sekali untuk berinvestasi dengan tenang," pungkasnya. (ikh)