Jessica: Mirna Tetap Hidup di Hati Saya

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 12 Oktober 2016
Jessica: Mirna Tetap Hidup di Hati Saya
Sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salinin, Senin (15/8). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)

Terdakwa Jessica Kumala Wongso mengatakan semenjak hari penangkapan dirinya dipaksa untuk mengaku oleh polisi dengan bukti rekaman CCTV.

“Mulai hari penangkapan mereka menyuruh saya mengaku. Dengan rekaman CCTV sebagai senjata,” kata Jessica saat membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Jessica menambahkan dirinya langsung dibawa ke sel penjara di Polda Metro Jaya dalam kamar 1,5 x 2 meter.

“Saya dimasukkan dalam kamar 1,5x2 meter. Kenapa saya diperlakulan seperti ini. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan keluarga saya saat itu,” tuturnya.

Jessica mengaku merasa dipaksa oleh Direktur Polisi Krishna Murti untuk mengakui perbuatannya. Intinya, mereka mengaku karena hanya divonis 7 tahun dan tidak dihukum seumur hidup.

“Saat itu direktur polisi meminta mengakui perbuatan. Pada intinya mereka meminta saya mengaku karena hanya divonis 7 tahun dan tidak seumur hidup,” jelasnya.

Saat rekonstruksi dilakukan, sambung Jessica, dirinya merasa berat karena harus memakai baju tahanan saat di kafe Olivier.

"Rekonstruksi sangat berat bagi saya. Dengan memakai baju tahanan, saya mendapat tatapan sinis dari para pegawai kafe Olivier karena saya menjadi pembunuh,” tuturnya.

Jessica merasa sedih sekali ketika Arief menatapnya secara sinis karena dia suami dari sahabatnya.

“Yang lebih sedih saat Arief dan dari teman saya menatap sinis,” jelasnya.

Menurut Jessica pengadilan ini terlalu menghakiminya sebagai pembunuh Mirna.

“Pengadilan ini seperti menghakimi saya sebagai pembunuh. Namun saya tetap bersyukur ada orang yang saya kenal secara pribadi maupun tidak tetap memberikan dukungan. Saya mengucalkan teima kasih,” ucapnya.

Jessica meyakini bahwa Mirna merupakan temannya dan sahabatnya, Mirna akan selalu hidup di hatinya. Bahkan, Mirna tahu bahwa dirinya bukan pelaku yang meracuninya.

“Mirna itu teman saya. Dia akan tetap hidup di hati saya. Dia tahu saya tidak meracuninya,” tuturnya.

Jessica berharap pihak majelis hakim bisa memutuskan dengan bijaksana. Ia juga bersumpah bahwa dirinya bukan pembunuh.

"Saya berharap yang mulia memutuskan dengan bijaksana. Saya bersumpah karena saya bukan pembunuh,” tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Kasus Kopi Sianida, Jessica Siap Bacakan Nota Pembelaan
  2. Sepupu Mirna Siap Lobi Majelis Hakim Agar Tuntutan Jessica Jadi Hukuman Mati
  3. Suami Mirna Kecewa dengan Tuntutan Jaksa Terhadap Jessica
  4. Keluarga Besar Mirna Gelar Konferensi Pers Soal Tuntutan 20 Tahun untuk Jessica
  5. Hingga Kini JPU Tidak Tahu Keberadaan Pembantu Jessica
#Kopi Sianida #Sidang Jessica
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan