Jerman Tolak Kirim Rudal Jelajah ke Ukraina Ilustrasi rudal. (pakistantoday.com.pk)

MerahPutih.com - Jerman mengumumkan rencana memasok Ukraina senjata dan amunisi yang lebih banyak sampai senilai hampir 700 juta euro (Rp 10 triliun).

Paket bantuan itu mencakup dua peluncur rudal Patriot dari arsenal militer Jerman, dan 70 kendaraan tempur lapis baja, termasuk 40 kendaraan tempur infanteri Marder. Peluru artileri dan pengintaian serta aset pertahanan drone juga akan disediakan.

Baca Juga:

Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Total, ada 31 item barang yang akan dikirimkan, yang beberapa di antaranya diambil dari inventaris militer Jerman. Pemerintah Jerman tahun lalu juga menyetujui ekspor senjata senilai total 2,2 miliar euro (Rp 36,6 triliun) ke Ukraina.

Pada paruh pertama tahun ini, ekspor Jerman ke Ukraina bernilai 1,65 miliar euro (Rp 27,45 triliun). Sejak Mei 2022, sudah lebih dari 3.500 tentara Ukraina dilatih mengoperasikan berbagai sistem senjata di Jerman.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menegaskan kembali penolakannya dalam mengirimkan rudal jelajah Taurus ke Ukraina.

"Kami masih memandang bahwa ini bukan prioritas utama kami saat ini," kata kantor berita Jerman DPA, mengutip Pistorius saat mengunjungi kota Bad Reichenhall di Jerman selatan.

“Kami bukan satu-satunya (negara) yang tidak mengirimkan (rudal jelajah). Sekutu kami, Amerika Serikat, juga tidak memasok rudal jelajah ini. Rudal milik kami memiliki jangkauan khusus," sambungnya.

Ukraina mendesak Jerman agar mengirimkan rudal jelajah Taurus agar bisa menyerang angkatan bersenjata Rusia jauh di gari belakangnya.

Namun, pemerintah Jerman enggan memenuhi permintaan tersebut karena rudal jenis itu bisa mencapai wilayah Rusia.

Kendati begitu, Pistorius tidak menutup kemungkinan Jerman akan mengirimkan senjata yang dibutuhkan Ukraina itu suatu saat nanti, tetapi tidak untuk saat ini.

Jerman adalah negara yang paling banyak membantu Ukraina dalam aspek pertahanan udara, dukungan pelatihan, dan kendaraan lapis baja, kata Pistorius.

“Ini prioritas utama kami, kompetensi inti kami. Oleh karena itu, kami saat ini memandang tak ada kebutuhan mendesak untuk memenuhi permintaan lain," tambahnya.

Meski Pistorius menolak, sejumlah mitra koalisi pemerintahan Jerman memiliki pandangan lain.

Marcus Faber yang merupakan pakar pertahanan dan anggota parlemen dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang berkoalisi dengan pemerintah, baru-baru ini menyeru Jerman mengirimkan rudal jenis itu ke Ukraina.

Menurut Faber, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengirimkan rudal jelajah karena lambannya serangan balasan Ukraina.

Dia menilai rudal Taurus bisa membantu mengganggu rantai logistik tentara Rusia yang kemudian bisa mengganggu pasokan amunisinya.

Baca Juga:

Ukraina Larang Impor Buku dari Rusia dan Belarus

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Anies, Prabowo dan Cak Imin Pasang Foto Profil Semangka sebagai Dukungan ke Palestina
Indonesia
Anies, Prabowo dan Cak Imin Pasang Foto Profil Semangka sebagai Dukungan ke Palestina

Semangka sebagai simbol dukungan terhadap Palestina imbas agresi militer Israel.

Prabowo Hadiri Acara Hari Veteran di Solo, Gibran: Saya Dampingi
Indonesia
Prabowo Hadiri Acara Hari Veteran di Solo, Gibran: Saya Dampingi

Prabowo akan menghadiri acara peringatan Hari Veteran di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Demo Buruh Jelang Penetapan UMP Ricuh, Pagar Balai Kota DKI Ambruk
Indonesia
Demo Buruh Jelang Penetapan UMP Ricuh, Pagar Balai Kota DKI Ambruk

Pintu pagar besi yang berada di depan kantor Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono ambruk oleh massa.

PKB Dukung Kepala BRIN Dicopot
Indonesia
PKB Dukung Kepala BRIN Dicopot

Penggantian Laksana Tri Handoko dinilai menjadi pintu masuk dalam menyelematkan lembaga yang digadang-gadang sebagi pusat lahirnya berbagai inovasi dan pengembangan teknologi di tanah air tersebut.

Gibran Ajak Timnas U-17 Lihat Kamar Soekarno dan Jokowi di Loji Gandrung
Indonesia
Gibran Ajak Timnas U-17 Lihat Kamar Soekarno dan Jokowi di Loji Gandrung

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjamu sarapan pagi. Timnas U-17 setelah selesai menjalani pemusatan latihan (TC) di rumah dinas Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Senin (14/8).

Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Cincin Safir Biru Saat Tiba di KPK
Indonesia
Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Cincin Safir Biru Saat Tiba di KPK

Andhi akan diminta KPK menjelaskan soal harta kekayaannya senilai Rp 13,7 miliar. Dia tiba di markas KPK sekira pukul 09:18 WIB. Mengenakan kemeja batik yang dibalut jaket berwarna biru gelap, Andhi tampak membawa tas rangsel dipunggungnya.

KPK Periksa Zumi Zola Terkait Kasus Suap Ketok Palu
Indonesia
KPK Periksa Zumi Zola Terkait Kasus Suap Ketok Palu

"Saksi kasus Jambi (suap ketok palu), penyidikan," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya.

Prabowo Ungkap Nilai Penting Ruang Makan Akmil Magelang
Indonesia
Prabowo Ungkap Nilai Penting Ruang Makan Akmil Magelang

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan pembangunan ruang makan Taruna Husein di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Kamis, (9/1).

Jokowi Sambut Baik Minat Sektor Swasta Malaysia Terkait IKN Nusantara
Indonesia
Jokowi Sambut Baik Minat Sektor Swasta Malaysia Terkait IKN Nusantara

Jokowi menyambut baik ketertarikan investor Malaysia terhadap IKN Nusantara

Yusril akan Sowan ke Prabowo dan Zulhas
Indonesia
Yusril akan Sowan ke Prabowo dan Zulhas

"Awal puasa (pertemuan PAN dan Gerindra)," ujar eks Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia ini.