'Drive-in Disco', Dunia Hiburan Jerman Tak Padam di Tengah Pandemi

Leonard Leonard - Kamis, 04 Juni 2020
'Drive-in Disco', Dunia Hiburan Jerman Tak Padam di Tengah Pandemi
Warga Jerman tetap berdansa di masa pandemi (Foto: nme)

BULAN lalu, disko drive-in pertama di dunia dibuka di luar sebuah klub di Schuttorf, Jerman. Para penikmat dunia hiburan berkendara ke tempat parkir di luar Index, salah satu klub malam terbesar di negara itu. Mereka terlihat sangat asyik menyaksikan para DJ beraksi di atas panggung.

Semenjak klub di Jerman baru akan dibuka kembali di tahun 2021, event mingguan bernama "Autodisco," adalah salah satu pilihan terdekat untuk merasakan pengalaman hiburan malam saat ini.

Baca juga:

Setelah Drive-In Cinema, Jerman Terapkan New Normal di Bioskop

Namun, ada beberapa perbedaan utama antara pengalaman klub drive-in dan yang umum. Semua orang tetap berada di dalam mobil mereka, tidak ada alkohol yang dijual. Alih-alih bersorak ketika suara dentuman musik dimulai, para pengunjung akan membunyikan klakson mobil dan menyalakan lampu mereka.

1
Para staf pihak klub berpatroli di tempat parkir (Foto: rockcellarmagazine)

Hanya karena ada jarak sosial tidak berarti orang-orang akan saling berinteraksi semalaman. Club-goers di Autodisco telah menemukan cara unik untuk bertemu orang lain, termasuk menuliskan nomor telepon mereka di atas balon dan menahan balon tersebut untuk seseorang yang menarik perhatian mereka.

Orang-orang bisa memasuki gedung klub untuk pergi ke kamar mandi, dan hanya dua orang yang diizinkan di saat bersamaan. Bahkan mereka harus mengenakan masker untuk mematuhi protokol kesehatan. Staf klub berpatroli di tempat parkir untuk memastikan semua orang mengikuti aturan.

Mobil para club-goers juga disulap sedemikian rupa seraya siap berpesta. Beberapa dilengkapi dengan rave gear seperti lampu. Contohnya seperti club-goers bernama Anna Kollak. Seorang instruktur mengemud ini menghiasi mobilnya dengan confetti, tongkat cahaya, dan lampu natal. "Agak 'gila'. Besok, aku akan mendapat pelajaran lain dan akan ada confetti di mana-mana," kata Kollak kepada The New York Times.

Baca juga:

Bioskop Drive-in, The New Normal Nonton Film ala Jerman

2
Semua pengunjung tetap berada di dalam mobil mereka (Foto: euronews)

Lahan parkir milik klub mampu memuat hingga 250 mobil. Acara malam itu memasang harga nyaris Rp500 ribu per mobil untuk satu penumpang dan satu pengemudi. Setiap penumpang tambahan dikenakan biaya Rp200 ribu. Acara dimulai sekitar pukul 9 malam.

Jerman adalah salah satu negara dengan tingkat infeksi COVID-19 tertinggi di dunia dengan 183.800 kasus yang dikonfirmasi. Namun memiliki tingkat kematian yang rendah dengan 8.563 kasus, demikian menurut data yang dilacak oleh Universitas Johns Hopkins.

Jerman pertama kali menerapkan lockdown pada 22 Maret. Namun mengutip Business Insider, masing-masing dari 16 negara telah memberlakukan sendiri aturan pembukaan kembali selama beberapa minggu terakhir. Restoran-restoran telah menemukan solusi cerdas untuk menetapkan jarak sosial, termasuk membangun "rumah kaca karantina" di sekitar meja.

Selama penerapan social distancing, banyak spot wisata di seluruh dunia beradaptasi lewat hiburan drive-in. Stadion Yankee New York akan menjadi tempat konser drive-in musim panas ini. Sementara Bandara Internasional Vilnius di Lithuania mengubah tempat parkir pesawat menjadi bioskop drive-in. (lgi)

Baca juga:

Menayangkan Film Internasional, Bandara di Lituania diubah Menjadi Bioskop Drive-in

#Jerman #Partygoers #COVID-19 #Virus Corona #Party
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan