MerahPutih.com - Partai Demokrat mengapresiasi dan mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menjerat dua anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman menyebut, kinerja tersebut menunjukkan lembaga antirasuah masih mempunyai gigi untuk memberantas korupsi.
Baca Juga
Cawabup OKU yang Menang Lawan Kotak Kosong Segera Diadili Atas Korupsi Tanah Makam
"Ya kami mendukung penuh langkah KPK, itu menunjukkan bahwa KPK masih memiliki gigi," kata Benny di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/12).
Diketahui, pada Rabu (25/11), KPK menangkap dan menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur.
Selang 10 hari kemudian pada Minggu (6/12), KPK menjerat Menteri Sosial Juliari P. Batubara sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Menurut Benny, kinerja KPK tersebut mencerminkan bahwa korupsi di Indonesia masih masif. Untuk itu, Benny mengapresiasi Presiden Jokowi yang memberikan ruang bagi KPK untuk memberantas korupsi di jajaran menteri.
"Saya memberi apresisasi kepada bapak Presiden Jokowi yang memberi ruang seluas-luasnya kepada KPK untuk kembali bergeliat memberantas Korupsi yang menurut saya masih masif saat ini," ujarnya.
Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Mensos Juliari yang diduga menerima siap terkait pengadaan bansos.
Menurut Benny, suap yang diduga diterima Juliari dan dua pejabat Kemensos itu menyakiti hati rakyat yang saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19.
"Itu sungguh menyakiti hati rakyat," kata Benny. (Pon)
Baca Juga
Geledah Kantor Kemensos, KPK Amankan Dokumen Terkait Kasus Suap Bansos