Jepang Buat Masker Genggam, Memudahkan Saat Makan dan Ngobrol

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 30 September 2020
Jepang Buat Masker Genggam, Memudahkan Saat Makan dan Ngobrol
Memiliki bentuk yang simpel dan terlihat elegan. (Foto: kyodonews)

UMUMNYA memakai masker biasanya disangkutkan pada kedua daun telinga. Adapula yang diikatkan ke beakang kepala bagi perempuan yang menggunakan hijab. Namun setelah dipikir-pikir, apakah itu membuat sulit ketika hendak makan atau berbicara kepada teman?

Melansir dari laman english.kyodonews.net, menggunakan masker inovanitif ini, dapat makan dengan tanpa khawatir tertular atau menyebarkan COVID-19. Masker genggam dikembangkan di Universitas Seni di Jepang.

Baca Juga:

3 Cara Menjaga Kesehatan Kulit Saat Mengenakan Masker

masker
Masker yang umumnya dipakai dianggap tidak efektif. (Foto: Unsplash/Macau Photo Agency)

Masker Table Manner adalah karya Masako Sasaki dari Kyoto Saga University of Arts, Bentuk fisiknya adalah kertas yang menempel dengan masker tanpa tali. Kertas atau framenya itu memiliki bentuk seperti gagang pada bagian dagu. Daripada melepas penuh masker dari wajah, maka kamu dapat menggenggamnya dengan satu tangan dan tetap melanjutkan makan atau berbicara secara aman.

"Kami ingin menciptakan sesuatu yang dapat memudahkan seseorang dalam kegiatannya sehari-hari dan menciptakan cara sopan santun yang baru di Kyoto," ucap Sasaki.

Pada akhir Agustus, sekitar 20 orang mencoba masker inovasi ini di acara makan-makan di Kyoto. Orang-orang tersebut yang bekerja di bisnis hotel dan restoran mengatakan bahwa tersebut tidak terlalu merepotkan seperti dibayangkan sebelumnya. Mereka merasa lebih nyaman dan aman ketika menggunakannya.

Baca Juga:

No Makeup saat Mengenakan Masker, ini Alasannya

masker
maskerdiberi nama Table Manner Mask yang memudahkan makan dan berbicara. (Foto: kyodonews)

Walaupun sebagian mengatakan aman. Ada juga yang menolak dan merasa merepotkan karena satu tangan lagi tidak bisa berguna karena memegang masker.

"Masker ini sangat efektif karena pada intinya adalah mengurangi droplets yang keluar dari mulut," ujar Takayuki Miyazawa, profesor Kyoto University's Institute for Frontier Life and Medical Sciences yang hadir pada acara makan-makan di Kyoto.

Para mahasiswa di Kyoto Saga University of Arts akan mengusulkan rancangan baru ditambah adanya masukan dari para tenaga medis mengenai bahan masker yang tepat untuk memblokade COVID-19 dan bakteri lainnya.

Tidak heran kalau Jepang 'hobi' mengeluarkan inovasi yang unik dan kadang terkesan nyeleneh. Namun kali ini, dirasa cukup meringankan aktivitas, misal ketika berbicara menggunakan masker yang membuat suara meredam sehingga perlu melepas masker. Atau makan melepas masker atau mengubah posisi masker ke bawah dagu padahal itu tidak disarankan oleh tenaga medis. (ray)

Baca Juga:

Agar Masker enggak Ganggu Penampilan

#Masker #COVID-19 #Kesehatan #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan