SEBAGIAN besar pahlawan Indonesia adalah musuh penjajah (Belanda dan Jepang). Pernyataan tersebut nampaknya tak bisa dipungkiri. Jiwa nasionalisme membuat eksistensi mereka dianggap mengancam keberadaan penjajah di Indonesia.
Tak heran jika begitu banyak pejuang yang diculik dan diasingkan demi melenggangkan kekuasaan para penjajah di Indonesia.
Baca juga:
Bujuk Soebardjo Demi Menemukan Lokasi Penculikan Sukarno-Hatta
Dari sekian banyak nama pahlawan Indonesia, ada satu nama yang cukup mendapat tempat di hati masyarakat Jepang.
Sosok tersebut ialah Jenderal Soedirman. Jenderal pemberani yang sanggup memimpin perang gerilya hanya dengan satu jantung tersebut begitu dielu-elukan oleh masyarakat Jepang hingga kini.

Hal tersebut dibuktikan dengan patung Jenderal Soedirman yang berdiri kokoh di Jepang. Tak tanggung-tanggung, patungnya didirikan di jantung kota Jepang, Tokyo tepatnya halaman Kementerian Pertahanan Jepang.
Patung perunggu setinggi empat meter tersebut menjadi satu-satunya patung pahlawan asing yang ada dan dipajang di Jepang.
Ketua Panitia Pelaksana Upacara 17 Agustus di KBRI Tokyo Jepang Fujii Gemki mengungkapkan, sebagai pemimpin tentara PETA (Pembela Tanah Air), sebuah organisasi militer bentukan Jepang ia menjadi simbol penting dalam hubungan kedua negara.
Baca juga:
"Ia adalah figur penting dalam sejarah Indonesia dan sejarah Indonesia-Jepang," pujinya seperti dikutip KBRI Tokyo.
Wujud penghormatan masyarakat Jepang pada Jenderal Soedirman dibuktikan dengan peletakkan bunga di depan patungnya setiap 17 Agustus.

Sebagai pahlawan nasional dan pemimpin PETA, patung Jenderal Soedirman yang berdiri di halaman Kementerian Pertahanan Jepang tersebut tampak berbeda.
Jika biasanya ia digambarkan memakai jas jubah dan blangkon, patung Soedirman yang ada di Jepang tampak mengenakan seragam PETA.
Kritikus Diplomatik Jepang Hideaki Kase berharap lebih banyak patung Jenderal Soedirman berdiri di Jepang. "Alangkah bagusnya jika patung tersebut dibuat duplikatnya dan didirikan di beberapa titik di Jepang," ungkapnya. (avia)
Baca juga: