Merahputih.com - Jenderal Andika Perkasa akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon Panglima TNI, Sabtu (6/11) di Ruang Rapat Komisi I DPR pukul 10.00 WIB.
Di depan anggota dewan, Andika bakal menyampaikan visi dan misinya. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses tanya jawab.
Wakil Ketua DPR, Lodewijk Paulus menyebut Jenderal Andika harus menyiapkan makalah singkat berisi visi dan misinya. Adapun makalah diwajibkan berisi 53 eksemplar.
Baca Juga:
Komisi I Akui Senioritas Jenderal Andika Mampu Jawab Tantangan Terkini
Di dalam makalah tersebut, juga diwajibkan menyantumkan daftar riwayat hidup, surat keterangan sehat dari rumah sakit, fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan SPT Pajak tahun terakhir. Andika juga diharuskan membawa bukti penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyatakan segala persyaratan dokumen Jenderal Andika dinyatakan lengkap. Proses verifikasi tersebut dilakukan sebagai syarat sebelum Jenderal Andika menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Jenderal Andika sendiri telah melaporkan LHKPN pada Juni 2021. Lalu, melaporkan pajak terakhir pada 20 Juni 2021. Andika, kata Meutya, juga berbadan sehat, baik jasmani dan rohani sesuai keterangan dokter dengan hasil PCR negatif.
"Dengan demikian lengkap verifikasi administrasi," ungkap Meutya.

Kemudian sehari setelahnya, pada Minggu (7/11), Komisi I DPR akan mendatangi kediaman Andika untuk melakukan proses verifikasi faktual.
Perjalanan Andika menuju kursi Panglima TNI sangat mulus. Dukungan mengalir dari banyak pihak. Para pejabat negara seperti melempar 'kode' Jenderal Andika jadi pilihan Jokowi.
Pertama, pada HUT TNI 5 Oktober 2021 lalu. Saat itu, Presiden Jokowi ditemani ibu negara Iriana berkeliling melihat alutsista TNI yang mejeng di depan Istana. Jokowi melontarkan guyonan kepada Ibu Negara Iriana Jokowi untuk menaiki Alutsista dengan disopiri Jenderal Andika Perkasa.
Momen kedua adalah ketika Mensesneg Pratikno mengunjungi Mabes TNI AD. Pertemuan Pratikno dan Andika itu diunggah di channel Youtube resmi TNI AD sebuah video diunggah pada 11 Oktober 2021.
Pratikno dipersepsikan banyak pihak sebagai 'perwakilan' Istana untuk menyampaikan restu Jokowi terhadap Andika. Namun, Pratikno buru-buru membantah opini tersebut.
Terakhir, ketika Andika mendampingi Presiden yang hendak terbang ke tiga negara untuk menghadiri pertemuan pemimpin dunia pada 29 Oktober 2021 lalu. Kabar Jenderal Andika jadi calon kuat Panglima TNI bukan gosip baru. Bergulir sejak pertengahan tahun 2021.
Baca Juga:
Puan Perintahkah Andika Perkasa Jaga Soliditas Internal
Kans calon Panglima TNI sesungguhnya bukan hanya milik Andika Perkasa. Ada dua kepala staf TNI lainnya yang layak dipertimbangkan, yakni Ksal Laksamana Yudo Margono dan Ksau Marsekal Fadjar Prasetyo.
Jika merujuk pada UU Nomor 34 Tahun 2004, pasal 13 ayat 4, jabatan Panglima TNI dilakukan secara bergantian oleh perwira aktif di tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat Kepala Staf Angkatan.
Saat ini, jabatan Panglima TNI diisi oleh dari matra Angkatan Udara. Sebelum Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI diisi Jenderal Gatot Nurmantyo serta Jenderal Moeldoko yang keduanya berasal dari matra Angkatan Darat. (Knu)