Pesona Sumatera Selatan

Jembatan Ampera, Ikon Kota dengan Sejarah Panjang

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 30 Juli 2018
Jembatan Ampera, Ikon Kota dengan Sejarah Panjang
Jembatan Ampera di waktu malam. (Foto: Instagram@indrawege)

KOTA Palembang memang tak bisa dilepaskan dari Jembatan Ampera. Sejak pertama kali dibangun tada tahun 1962, jembatan ini sudah menjadi ikon untuk kota yang kini dijadikan lokasi Asian Games 2018.

Sebenarnya jembatan ini dulunya bernama Jembatan Bung Karno, namun karena gejolak politik yang begitu kuat di tanah air akhirnya diganti menjadi Jembatan Ampera atau Jembatan Amanat Penderitaan Rakyat.

Instagram/pt.rksm
(Foto: [email protected]

Salah satu yang menjadi kebanggaan adalah saat pertama dibangun. Jembatan Ampera adalah jembatan terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang 1000 meter lebih. Saat pertama kali dibangun jembatan ini bisa terangkat sehingga kapal-kapal dengan tinggi 44,5 meter bisa melalui jalur Sungai Musi.

Namun semakin lama, fungsi tersebut dihentikan karena dianggap mengganggu arus lalu lintas di atas jembatan. Selain itu bandul pemberat yang masing-masing mencapai 500 ton juga diturunkan agar tidak menimbulkan korban ketika jatuh secara tiba-tiba.

Panorama Jembatan Ampera

Instagram/dhinynedyasari
(Foto: Instagram@dhinynedyasari)

Waktu yang paling pas menikmati keindahan Jembatan Ampera adalah di malam hari. Jembatan ini dihiasi dengan lampu warna warni. Jembatan ini pun terus bersolek untuk menyambut ajang Asian Games 2018. Salah satunya jam analog raksasa berukuran 5,5 meter.

Bagi yang doyan fotografi Jembatan Ampera menjadi spot menarik. Dengan latar belakang Sungai Musi, membuat pemandangan Jembatan Ampera begitu luar biasa. Tak hanya itu, di sudut-sudut jembatan juga terdapat taman.

Taman-taman yang digagas oleh presiden pertama, Ir. Soekarno tersebut memiliki arti tersendiri. Taman yang ada di dua sisi jembatan itu menjadi simbol keadilan dan kesejahteraan Palembang sebelah hulu dan hilir.

Tak jauh dari jembatan, kamu akan menemukan pasar kuliner di saat malam. Tentunya kamu bisa berburu makanan asli Palembang yang kamu suka di tempat itu.

Punya sejarah panjang

Instagram/julihardipempeksyamil
(Foto: Instagram@julihardipempeksyamil)

Seperti yang disebutkan tadi, Jembatan Ampera dulunya bernama Jembatan Bung Karno. Namun diganti menjadi Jembatan Ampera. Istilah Ampera atau Amanat Penderitaan Rakyat merupakan slogan yang mengilhami Soekarno dalam perjuangannya memimpin negara.

Jauh sebelum dibangun tahun 1962, sebenarnya ide membuat jembatan ini sudah ada. Pemerintah kolonial Belanda di tahun 1906 berniat menghubungkan hilir dan huju dengan sembatan. Namun ide tersebut baru terlaksana di tahun 1957.

Si tahun 2002 sebenarnya ada wacana mengembalikan nama Bung Karno sebagai nama Jembatan Ampera. Namun ha itu tidak jadi direalisasikan karena usulan itu tak didukung pemerintah dan sebagian warga Palembang. (avia)

#Pesona Sumatera Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan