MerahPutih.com - Puluhan jemaah haji Indonesia terkonfirmasi tertular COVID-19 dalam proses pemulangan ke tanah air.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan, sebanyak 22 anggota jemaah haji Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Dari 22 orang itu, 19 di antaranya dari Debarkasi Surabaya, dua dari Debarkasi Padang dan satu dari Debarkasi Solo," kata Budi di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (22/7).
Baca Juga:
Kemenag Minta Tak Khawatir Terkait Belasan Jemaah Haji Positif COVID-19
Dia mengatakan karena bergejala ringan atau tanpa gejala, mereka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Semua jemaah haji yang kembali ke Indonesia akan diperiksa dengan tes antigen dan akan dilanjutkan dengan tes PCR jika menunjukkan hasil reaktif.
Jika negatif, jemaah bisa langsung kembali ke rumah, dan jika positif tetapi bergejala ringan akan diminta menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selama 21 hari ke depan setelah kembali ke rumah, jemaah yang positif dan bergejala ringan melakukan pemantauan kesehatan mandiri dan akan dipantau boleh dinas kesehatan setempat.
"Kecuali yang bergejala berat, nanti akan dirujuk ke RS terdekat," tambah Budi, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Kemenkes Waspadai Gangguan Kesehatan pada Jemaah Haji Gelombang Ke-2
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief meminta jemaah untuk tidak panik, tetap menjaga diri dengan baik dan pulang dengan tenang.
"Saat ini ada kebijakan yang dilakukan di Indonesia terkait kehati-hatian pemerintah terhadap jemaah, saya dari Kemenag tetap berharap jemaah tidak usah panik," ujar Hilman. (*)
Baca Juga:
Jemaah Haji Terpapar COVID-19 Semakin Bertambah