RABU Abu mengawali ibadah puasa oleh umat Kristiani di dunia yang biasanya berjalan selama 40 hari. Khususnya umat Katolik, biasanya puasa dengan hanya diperbolehkannya makan kenyang sehari sekali selama 40 hari.
Selain itu umat Katolik juga bisa menentukan pantangan apa yang mereka tidak akan konsumsi selama berpuasa, seperti tidak akan konsumsi daging, ikan, bahkan hingga kopi atau rokok.
Ibadah ini pada dasarnya dilakukan sejalan dengan Matius 4: 1-11, mengenai Yesus yang berpuasa selama 40 hari dan 40 malam sembari melawan godaan dari setan.
Baca juga:

Seorang pastor di Mozambik yang terinspirasi dengan ayat di Alkitab tersebut, memutuskan untuk mengikuti jejak Yesus sepenuhnya. Langkah ekstrem ini dilakukan oleh Pastor Fransisco Barajah yang merupakan pendiri dari Gereja Evangelis Santa Trindade.
Berbeda dengan ibadah puasa pada umumnya, Fransisco memutuskan untuk sepenuhnya tidak makan dan minum sama sekali dengan target dilakukan selama 40 hari. Pria berusia 39 tahun itu disebut kehilangan berat badannya secara drastis hingga ia tak mampu berdiri sendiri.
Namun di hari ke-25, ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Kota Beira usai para jemaat serta kerabat dari pastor itu mendesaknya akibat kondisi yang kritis. Sayangnya ini sudah terlambat, karena tak lama berada di rumah sakit, Fransisco dinyatakan meninggal dunia.
Sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (18/2), dokter di rumah sakit mendiagnosa kematian dari Fransisco dipicu anemia akut serta kegagalan organ pencernaannya.
Baca juga:

Pihak rumah sakit sudah berupaya menyelamatkan nyawa dari pastor yang juga berprofesi sebagai guru bahasa Prancis tersebut dengan cara memasukan cairan melalui serum serta makanan cair. Namun sayangnya, ini sudah terlambat dengan Fransisco yang mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (15/2).
Fakta mengenai wafatnya dari pemimpin Gereja Santa Trindade ini ditepis oleh saudaranya sendiri, Marques Manuel Barajah. Karena menurutnya, Fransisco meninggal karena kondisi tekanan darah rendah yang selama ini diidapnya.
Para jemaat dari gereja itu mengaku bahwa mereka dan pastor memang sering berpuasa tapi tidak pernah selama yang dilakukan Fransisco. (aru)
Baca juga: