MerahPutih.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern, Jumat (30/12). Dalam inspeksi tersebut mendapati harga beras mengalami kenaikan karena masa panen sudah habis.
"Harga beras naik Rp 500 dan Rp 1.000 untuk beras premium. Kita sudah intervensi sehingga bisa dikendalikan," kata Wakil Ketua TPID sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo di Pasar Gede Solo, Jumat (30/12).
Baca Juga
Puan Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Libur Nataru
Diakui Joko, pihaknya sempat khawatir momen Nataru harga kebutuhan pokok merangkak naik. Kenaikan itu bisa ditangani segera sehingga bisa dikendalikan.
Baca Juga
Dia optimistis inflasi Desember pada tahun ini lebih baik dibandingkan Desember tahun 2021. Terlebih secara tahunan (years on years) pada November itu masih di 7,29 peraen.
"Insya Allah bisa di bawah 7 persen. Kita akan pantau terus pergerakan harga sembako," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi membenarkan adanya kenaikannharga bahan pokok dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, saat ini harga-garga bahan pokok kembali stabil.
"Kami pastikan pasokan bahan pangan di Solo aman. Apalagi, banyaknya event dalam beberapa waktu terakhir mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Pemerintah Harus Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Akhir Tahun