Imlek 2020
Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek, Omzet Pengrajin Lampion di Solo Naik 50 Persen
MerahPutih.Com - Jelang Tahun Baru Imlek 2571 yang tinggal sepekan lagi, para penjual lampion di Solo mulai panen rezeki. Pasalnya, penjualan lampion mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Rehani (70) salah satu pengrajin lampion mengatakan kenaikan pembelian lampion mulai terasa pada pekan lalu. Pesanan mulai nailk 50 persen pada awal pekan ini.
Baca Juga:
Lima Ribu Lampion Mulai Dinyalakan, Ribuan Warga Solo Membludak di Jalan Jenderal Sudirman
"Saya memprediksi pesanan lampion akan terus naik pada pekan depan. Pesanan kebanyakan dari lokal wilayah Soloraya," ujar Rehani kepada merahputih.com di Solo, Kamis (16/1).
Pesanan terbanyak dari hotel, mal, perkantoran swasta, pemerintah daerah, dan tempat ibadah klenteng. Lampion itu dipajang sebagai pernak pernik aksesoris di dalam kantor atau hotel untuk menyambut kemeriahan Tahun Baru Imlek.
"Saya mampu memproduksi 50 lampion perhari dengan dibantu tujuh orang karyawan. Lampion tersebut saya jual belikan di Toko Istana Lampion Jalan Arifin No. 11 Kampung Widuran, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo," papar dia.
Harga lampion, kata dia, tidak sama tergantung ukuran besar kecilnya lampion. Ia mencontohkan lampion dengan ukuran diameter 25 sentimeter dijual Rp25.000 per lampion. Sedangkan lampion ukuran diameter 60 sentimeter dijual Rp75.000 per lampion.
Baca Juga:
"Setelah perayaan Tahun Baru Imlek selesai penjualan lampion kembali normal. Penjualan lampion akan naik lagi saat moment peringatan HUT RI," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: