MerahPutih.com - Jumlah warga yang mengikuti vaksin booster terus bertambah. Hal ini seiring dengan kewajiban pemudik untuk mendapatkan vaksinasi ketiga COVID-19.
Hingga Kamis (7/4) ini, jumlah vaksinasi COVID-19 dosis booster di Indonesia mencapai 25.606.528. Hari ini, ada penambahan 309.712 suntikan booster.
Vaksinasi dosis pertama pada hari ini tercatat sebanyak 108.988 suntikan, sehingga jumlah vaksinasi ke-1 di Indonesia telah mencapai 197.216.895.
Baca Juga:
Tiongkok Sudah Telan Dana Rp 270 Triliun untuk Vaksinasi
Angka tersebut setara dengan 94,69 persen dari sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 dosis.
Sementara itu, untuk vaksinasi dosis ke-2 pada hari ini tercatat sebanyak 194.526 suntikan.
Jumlah tersebut membuat total vaksinasi dosis lengkap mencapai 160.935.915 suntikan atau sama dengan 77,27 persen dari sasaran vaksinasi nasional.
Adapun total sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang secara detail terdiri dari tenaga kesehatan (1.468.764 orang), lanjut usia (21.553.118 orang), petugas publik (17.327.167 orang), masyarakat rentan (141.211.181 orang), kelompok usia 12-17 tahun (26.705.490 orang), dan kelompok anak usia 6-11 tahun (26,5 juta orang).
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi dosis lengkap untuk 208,265 juta warga sasaran ditargetkan bisa dicapai pada pertengahan 2022 ini.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta bawahannya untuk memperhatikan sejumlah aspek dari hari raya Lebaran 1443 Hijriah tahun ini.
Salah satu yang ditekankan Presiden Jokowi yaitu agar kasus COVID-19 tidak naik karena mudik tahun ini yang sudah diperbolehkan.
"Syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru COVID-19 lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melalui keterangan, Kamis (7/4).
Baca Juga:
Polisi Bakal Periksa Setiap Kendaraan di Bogor, Cari Penumpang Belum Vaksin Booster
Untuk itu, Presiden memberikan arahan agar pelaksanaan vaksin terutama untuk dosis dua dan booster dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama bagi warga yang akan mudik.
“Karena berdasarkan hasil uji lapangan menunjukkan bahwa booster memang menjadi faktor yang sangat determinan di dalam upaya kita untuk menekan angka kasus dan kematian COVID-19,” ujar Menko PMK.
Ia mengatakan, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi booster memiliki tingkat ketangguhan imunitas yang berkali lipat dibanding yang belum.
“Oleh karena itu dalam momentum kegiatan Ramadan ini, terutama dalam pelaksanaan ibadah tarawih diupayakan untuk dilaksanakan sekaligus vaksinasi dan booster,” imbuh Muhadjir.
Sementara itu, bagi masyarakat yang sudah menyiapkan diri untuk melaksanakan mudik, diharapkan untuk mendaftarkan diri berkunjung ke gerai vaksinasi. Gerai ini dibuka di beberapa masjid secara bergiliran terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
“Sekali lagi saya tekankan marilah semuanya yang sudah berniat mudik untuk segera melakukan vaksinasi terutama yg sudah vaksin kedua untuk melaksanakan vaksin booster,” kata Menko PMK. (Knu)
Baca Juga:
Vaksin Saat Puasa, Aman dan Tidak Membatalkan Puasa