Jelang Lebaran, Daya Beli Warga Belum Pulih

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Mei 2021
 Jelang Lebaran, Daya Beli Warga Belum Pulih
Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pergerakan inflasi pada April 2021 sebesar 0,13 persen. Kondisi ini dinilai sedikit lebih baik dari periode sama tahun lalu yang melambat yang tercatat sebesar 0,08 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, inflasi masih dipengaruhi oleh kenaikan tipis harga bahan makanan seperti daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, anggur, pepaya, rokok kretek filter dan ikan segar.

Baca Juga:

Mobilitas Tinggi, Konsumsi Masyarakat Masih Terseok

Selain itu terdapat pola musiman jelang Lebaran yang ikut menyumbang inflasi yaitu kenaikan harga emas perhiasan di 60 kota IHK, dengan kenaikan tertinggi di Pare-Pare, Medan, dan Bukittinggi, masing-masing naik tiga persen.

Namun, lanjut iam secara keseluruhan inflasi tahun kalender Januari-April 2021 sebesar 0,58 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 1,42 persen, lebih lambat daripada periode sama tahun lalu. Pada Januari-April 2020 inflasi tahun kalender tercatat 0,79 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 2,85 persen.

Ia menegaskan, pergerakan yang lambat pada 2021 ini memperlihatkan daya beli masyarakat jelang Lebaran belum pulih sepenuhnya atau hampir sama seperti tahun 2020.

Situasi ini juga terlihat pada pergerakan inflasi inti pada April 2021 sebesar 0,14 persen atau lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebesar 0,17 persen.

Daging sapi
Daging sapi. (Foto: Antara)

Lesunya permintaan ini ikut tercatat dari lima kelompok pengeluaran pada April 2021 yang tidak memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi nasional. Kelompok tersebut antara lain kesehatan; transportasi; informasi, komunikasi dan jasa keuangan; rekreasi, olahraga dan budaya; dan pendidikan.

In?asi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31 persen dengan IHK sebesar 107,89 dan terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 106,92.

Sementara de?asi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,26 persen dengan IHK sebesar 104,20 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 107,83. (Asp)

Baca Juga:

THR dan Gaji ke-13 Bakal Dorong Konsumsi Sampai Rp215 Triliun

#Inflasi #Harga Bahan Pokok #Badan Pusat Statistik (BPS) #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan