Jelang Imlek, Penjualan Dupa dan Kue Keranjang Melonjak 100 Persen

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 02 Februari 2019
Jelang Imlek, Penjualan Dupa dan Kue Keranjang Melonjak 100 Persen
Kue keranjang. Foto: MP/Teresa Ika

MerahPutih.com - Perayaan Imlek membawa berkah tersendiri bagi pembuat kue keranjang dan pedagang pernak-pernik imlek. Seminggu menjelang imlek, penjualan kue keranjang meningkat drastis hingga 200 persen. Begitu juga dengan perlengkapan sembahyang seperti dupa, hio, kertas uang mainan warna warni dan lilin.

Sulistyowati, produsen kue keranjang "Tukangan" di Tegal Panggung Danurejan Yogyakarta mengatakan dagangannya mulai dipesan para reseller sejak sebulan lalu. Sementara warga keturunan Tionghoa mulai banyak membeli kue keranjang seminggu sebelum Imlek yang jatuh pada 5 Februari 2019.

Caption

Wanita yang sudah menekuni usaha ini sejak 58 tahun lalu mengatakan sejak seminggu lalu, ia mampu menjual 200 an kue berbentuk bulat dan kenyal ini per harinya.

"Penjualannya meningkat 100 persen," kata Sulis ditemui sambil mengaduk cetakan kue keranjang, Jumat (1/2).

Sulis membuat kue keranjang dalam ukuran kecil, sedang dan besar. Satu kue ukuran kecil ia bandrol seharga Rp12 ribu perbuah. Sementara kue besar seharaga Rp 40ribu per buah. Kue ini ada yang dijual satuan, ada pula yang ditumpuk tiga membentuk seperti pagoda.

Kue bikinannya ia jual kepada reseller yang berada di dalam dan luar Yogyakarta seperti Magelang, Purworejo, dan Gombong. Namun ia juga melayani pembelian eceran bagi warga Yogyakarta yang datang ke rumahnya. Sulis hanya membuat kue keranjang selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Selepas Imlek, ia membuat kue basah seerti Bakcan.

Kenaikan penjualan juga dirasakan oleh para pedagang pernak-pernik imlek. Luciana Iin, Manager Toko Semangat Baru yang menjual pernak pernik Imlek mengatakan seminggu sebelum imlek, peralatan doa dan gambar shio laris manis dibeli warga.

Puncak penjualan biasanya terjadi h-2 hingga h-1 sebelum perayaan Imlek. Selain peralatan sembahyang,bumbu makanan, manisan dan lampion juga banyak diborong.

Manager Toko Semangat Baru, Luciana Iin
Manager Toko Semangat Baru, Luciana Iin. Foto: MP/Teresa Ika

"Penjualan jelang imlek meningkat 20-30 persen," kata Iin.

Pernak-pernik Imlek di Toko Semangat bari ia jual mulai dari Rp 3ribu hingga jutaan. Sementara perlengkapan sembahyang dihargai Rp 5ribu- ratusan ribu. Pernak pernik yang paling mahal adalah patung dan parcel.

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

#Imlek 2019
Bagikan
Bagikan