Jelajah Maluku Utara, Surga Penyu Hijau di Tanjung Waka

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 03 Maret 2019
Jelajah Maluku Utara, Surga Penyu Hijau di Tanjung Waka
Wisata Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/mancils)

MALUKU Utara tak disangkal lagi merupakan destinasi wisata bahari favorit bagi para turis. Provinsi beribu kota Ternate sangat terkenal dengan destinasi pulau-pulau dan taman laut.

Ketika ke Maluku Utara, kamu harus mengunjungi Objek Wisata Tanjung Waka di Kabupaten Kepulauan Sula. Tempat ini sangat terkenal dengan rumah penyu hijau karena banyaknya populasi satwa dilindungi itu.

Untuk menyaksikan penyu hijau (Chelonia mydas) di Tanjung Waka sangat mudah, cukup menunggu di pantai karena setiap malam hari ratusan satwa itu akan muncul di pantai untuk bertelur atau sekadar bermain dengan deburan ombak.


1. Menyelam ditemani penyu hijau di Tanjung Waka

Pantai di Objek Wisata Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/ruslinafajar)
Pantai di Objek Wisata Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/ruslinafajar)

Kamu juga bisa menyelam di sekitar perairan Objek Wisata Tanjung Waka, pasti akan berjumpa dengan penyu hijau, yang bahkan tidak jarang sengaja mendekati penyelam seakan ingin menyampaikan selamat datang.

Wisatawan asal Jakarta, Sugianto, yang berkunjung ke Objek Wisata Tanjung Waka melukiskan sebagai tempat yang paling mengasyikan untuk melihat penyu hijau.

Banyaknya populasi penyu hijau di sekitar perairan Objek Wisata Tanjung Waka karena dukung lingkungannya yang bebas polusi, arusnya tenang, dan banyak menyediakan sumber makanan yang cocok bagi kehidupan satwa itu.


2. Warga lokal menjaga kelestarian penyu-penyu

Pantai di Objek Wisata Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/mancils)
Pantai di Objek Wisata Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/mancils)

Hamparan pasir putih sepanjang sekitar tujuh kilometer di Objek Wisata Tanjung Waka juga membuat penyu hijau betah tinggal di perairan sekitarnya karena satwa itu tidak perlu jauh mencari hamparan pasir untuk bertelur.

Perilaku masyarakat setempat sejak dahulu tidak suka menangkap penyu, ikut memberi kontribusi terhadap banyaknya populasi penyu hijau di perairan Objek Wisata Tanjung Waka.

Dikutip Antara, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Muhammad Hamid, mengaku dahulu ada warga mengambil telur penyu hijau di Pantai Tanjung Waka, tetapi sekarang tidak lagi, setelah ada sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian satwa itu dengan tidak mengambil telurnya untuk dikonsumsi atau kebutuhan lain.

Masyarakat wilayah itu kini sangat proaktif menjaga kelestarian penyu hijau, tidak saja terhadap keberadaan satwa itu, tetapi juga terhadap lingkungan habibatnya.


3. Masyarakat memanen usaha keras mereka

Wisatawan menyelam di Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/maurits_moe)
Wisatawan menyelam di Tanjung Waka. (Foto: instagram.com/maurits_moe)

Manfaat menjaga kelestarian penyu hijau di kawasan itu kini mulai dirasakan masyarakat karena semakin banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang berkunjung untuk menyaksikan penyu hijau di objek wisata itu.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung itu otomatis memberi kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, seperti penyewaan rumah sebagai "homestay", usaha transportasi, serta penjualan berbagai kuliner dan cendera mata.

Kalau nanti ada investor yang tertarik menanamkan modal di bidang pariwisata di Objek Wisata Tanjung Waka, dipastikan akan memberi kontribusi pula terhadap masyarakat, di antaranya dari segi penyediaan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi wilayah setempat. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 3 Penginapan Indonesia yang Masuk Daftar '50 Most Romantic Hotels' Dunia

#Wisata Maluku Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan