RING oktagon bukan arena yang baru bagi Jeka Saragih, petarung pertama dari Indonesia yang berlaga di UFC (Ultimate Fighting Championship). Sebelumnya ia telah berkali-kali memenangi berbagai pertarungan saat masih berlaga di One Championship hingga Road to UFC.
Namun, panggung oktagon itu terasa berbeda pada Sabtu siang di kandang UFC Apex, Las Vegas. Jeka akan menghadapi pertarungan pertamanya di kancah UFC. Ia pertama kali dikontrak UFC pada Februari lalu, dan dijatahkan lima pertandingan di kelas bulu (featherweight) UFC.
Pertarungan pertamanya tiba pada Sabtu (18/11). Jeka akan menghadapi petarung asal Brasil Lucas 'The Lion' Alexander. Lucas memegang rekor delapan kali menang dan empat kali kalah. Lucas sejatinya sosok yang diunggulkan sebelum bertemu dengan Jeka di atas ring.
Namun, angka dan rekor tak sungguh-sungguh berarti ketika lonceng telah dibunyikan tanda pertarungan dimulai. Jeka tak lantas berkecil hati, ia menunjukkan sikap percaya diri yang tinggi, meski secara fisik Jeka memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari Lucas.
Baca juga:
Jeka Saragih Petarung Indonesia Pertama yang Dikontrak UFC

Tepat pukul 02.00 WIB pertarungan dimulai. Jeka tak lekas melancarkan serangan, ia memilih memasang kuda-kuda sejenak, mencoba memahami gaya bertarung Lucas. Berkali-kali Lucas melancarkan serangan, beberapa berhasil ditahan Jeka, beberapa lainnya mendarat di wajah dan tubuhnya.
Jeka tetap awas, petarung asal Simalungun, Sumatera Utara itu mencoba mengirimkan tendangan kaki kanan dan kiri ke arah badan Lucas sekitar 30 detik pasca ronde pertama dimulai. Sang lawan lekas membalas dengan sepakan ke arah kaki Jeka.
Petarung berusia 28 tahun itu mencoba tendangan memutar, namun tak berhasil setelah Lucas segera meregangkan jarak di antara mereka. Sejurus kemudian, Jeka mencoba mengunci lawannya itu, Lucas sempat tak berdaya saat Jeka menguncinya dari atas.
Berbagai pukulan dilancarkan Jeka, namun berhasil ditahan Lucas hingga akhirnya petarung asal Brasil itu berhasil berdiri dan mencoba menetapkan jarak. Momen itu menjadi kunci bagi Jeka untuk melancarkan serangan pamungkas.
Baca juga:
Beringas, Jeka Saragih Tumbangkan Petarung India di Road to UFC Singapura
Saat Lucas mencoba menjauh, Jeka lekas mengejar dan melandaskan pukulan keras ke wajah Lucas. Lawannya yang sedang tidak awas, terkejut dengan serangan mendadak oleh Jeka, membuatnya terjatuh dan tak berdaya untuk sepersekian detik.
Jeka tak membuang waktu, ia lekas mengirimkan pukulan demi pukulan kepada lawannya yang tengah terkapar di pinggir oktagon itu. Tak butuh waktu lama sebelum wasit akhirnya menghentikan duel itu dan menyatakan Jeka menang secara KO atas Lucas Alexander.
Tercatat, Jeka hanya membutuhkan waktu 91 detik untuk menjatuhkan lawannya itu. Ia lantas merayakan kemenangan dengan memanjat ring oktagon, berkali-kali menyerukan nama Indonesia dengan pelindung gigi (gum shield) bermotif bendera Indonesia, kemudian menari-nari kegirangan di atas ring.
Kemenangan itu bukan sekadar kemenangan biasa. Itu merupakan pertandingan perdana Jeka di UFC, dan ia memenanginya dengan KO. UFC lantas memberi Jeka penghargaan 'Performance of the Night', dan mendapatkan bonus sebesar USD 50.000 (Rp 771 juta). (waf)
Baca juga:
UFC Akan Selenggarakan Pertarungan di Pulau Yas