Jejak Sejarah Masjid Keramat Megu Gede Cirebon

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 Juni 2016
Jejak Sejarah Masjid Keramat Megu Gede Cirebon
Masjid Keramat Megu Gede Cirebon (Foto: Irm)

MerahPutih Budaya- Ragam budaya, seni, dan sejarah menjadi salah satu daya tarik daerah Cirebon. Tak hanya terkenal dengan batik mega mendungnya saja, Kabupaten Cirebon juga mempunyai sejumlah masjid yang umurnya sudah berabad-abad, di antaranya Masjid Keramat Megu Gede, Masjid Pesalakan dan Masjid Al Karomah Depok.

Senin (13/6), merahputih.com menyambangi salah satu masjid tertua, yakni Masjid Keramat Megu Gede. Masjid bersejarah itu berada di Kecamatan Sumber Desa Megu Gede. Menurut juru kunci masjid, M. Misqo Masjid Keramat Megu Gede didirikan oleh Ki Buyut Atas Angin pada abad ke-17 Masehi.

Ki Buyut Angin sendiri diyakini merupakan salah satu sosok yang bertarung melawan Pangeran Cakrabuana pada masa Kerajaan Padjajaran dulu. Masyarakat sekitar pun mempercayai bahwa Ki Buyut Angin memiliki ilmu kekebalan.

Ada dua tempat yang diyakini masyarakat sebagai salah satu warisan Ki Buyut Angin dan dipercayai sebagai tempat Ki Buyut Angin menimba ilmu kekebalannya, yakni sumur kramat dan comberan (sungai kecil).

"Ki Buyut Angin saat itu dikejar Pangeran Cakrabuana, dan bersembunyi didua tempat itu. Tetapi, pada akhirnya Ki Buyut pun tertimbun, kalah. Dan diangkat untuk menyebarkan Islam oleh Pangeran Cakrabuana serta diminta untuk merua daerah Megu. Masjid ini buktinya," ucapnya.

Secara arsitektur bangunan masjid Megu Gede ini dari luar dikelilingi tembok dengan tinggi sekitar dua meter. Pintu gerbangnya sangat rendah. Sebelum kita masuk ke area masjid tersebut terpaksa harus membungkukkan badan, pada halaman masjid terdapat semacam pendopo kecil yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk diskusi dan bertukar pikiran. Sumur keramat yang awalnya berada di luar masjid, kini berada di dalam masjid.

"Kalau saat Ramadan kami juga menggelar kegiatan seperti masjid pada umumnya. Bagi-bagi takjil dan lainnya, serta kami rutin menggelar kegiatan Peringatan Hatri Besar Islam (PHBI)," jelasnya.

Selain itu, Masjid Keramat Megu Gede ini juga sering dipadati oleh para peziarah saat bulan Ramadan tiba. Selain Ramadan, para peziarah juga rutin berkunjung di hari Jumat Kliwon. "Mereka biasanya datang untuk mengambil air maupun berziarah dengan berdoa di masjid," pungkasnya. (Irm)

BACA JUGA:

  1. Ini Agenda Festival Pesona Cirebon 2016
  2. Festival Pesona Cirebon 2016 Resmi Digelar
  3. Cara Mudah Bikin Nasi Lengko Khas Cirebon
  4. Nasi Lengko, Makanan Khas Rakyat Cirebon
  5. Sejarah Nasi Bogana dari Keraton Kacirebonan
#Masjid Keramat Megu Gede #Wisata Religi #Budaya Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan