MerahPutih.Com - Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia sudah menembus angka 22.271 pada perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Dalam tiga hari terakhir terdapat penambahan kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur. Pada Kamis 21 Mei 2020, Kasus baru Covid-19 di Provinsi Jawa Timur mencapai 502 kasus. Keesokan harinya, Jumat 22 Mei 2020, terdapat 131 kasus baru Covid-19.
Baca Juga:
Solo KLB COVID-19, Warga Tetap Adakan Salat Idul Fitri di Masjid
Apabila diakumulasikan, dalam tiga hari terakhir ada 1.099 kasus baru Covid-19 di Provinsi Jawa Timur. Selain Jawa Timur, provinsi yang penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi kedua adalah DKI Jakarta.

Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto membeberkan rincian kasus positif yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia:
1. Aceh: 19 kasus positif2. Bali: 394 kasus positif3. Banten: 789 kasus positif4. Bangka Belitung: 39 kasus positif5. Bengkulu: 69 kasus positif6. DI Yogyakarta: 226 kasus positif7. DKI Jakarta: 6.634 kasus positif8. Jambi: 95 kasus positif9. Jawa Barat: 2.091 kasus positif10. Jawa Tengah: 1.309 kasus positif11. Jawa Timur: 3.663 kasus positif12. Kalimantan Barat: 168 kasus positif13. Kalimantan Timur: 276 kasus positif14. Kalimantan Tengah: 308 Kasus positif15. Kalimantan Selatan: 599 Kasus positif16. Kalimantan Utara: 164 kasus positif17. Kepulauan Riau: 154 kasus positif18. Nusa Tenggara Barat: 478 kasus positif19. Sumatera Selatan: 736 kasus positif20. Sumatera Barat: 478 kasus positif21. Sulawesi Utara: 230 kasus positif22. Sumatera Utara: 311 kasus positif23. Sulawesi Tenggara: 215 kasus positif24. Sulawesi Selatan: 1.296 kasus positif25. Sulawesi Tengah: 121 kasus positif26. Lampung: 109 kasus positif27. Riau: 111 kasus positif28. Maluku Utara: 100 kasus positif29. Maluku: 159 kasus positif30. Papua Barat: 130 kasus positif31. Papua: 556 kasus positif32. Sulawesi Barat: 86 kasus positif33. Nusa Tenggara Timur: 79 kasus positif34. Gorontalo: 58 kasus positif
Pada Kamis lalu, ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 65. Pada Jumat, penambahannya sebanyak 99 kasus.
Yuri menekankan bahwa penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi. Oleh sebab itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, mulai dari belajar, bekerja, hingga beribadah.
Apabila terpaksa keluar rumah, masyarakat diminta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya, mengenakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak fisik dengan orang lain, dan membersihkan diri setelah bepergian dari luar rumah.
“Mari mulai sekarang kita budayakan normal yang baru. Cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun,” ujar Yuri.
“Tidak keluar rumah kalau tidak perlu. Kalaupun terpaksa, kenakan masker. Hindari kerumunan, hindari berdesak-desakan. Diatur semua kegiatan kita,” lanjut dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengubah paradigma dan kebiasaan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19. Terlebih di tengah perayaan Hari Raya Idulfitri 1441 H yang biasanya sarat dengan berbagai kegiatan sosial.
Baca Juga:
Update COVID-19 Minggu (24/5): Jumlah Pasien Positif Bertambah 526 Orang
Pandemi Covid-19 merupakan cobaan besar yang harus dihadapi oleh seluruh bangsa Indonesia, tidak hanya umat Islam yang merayakan Idulfitri.
Dia mengimbau masyarakat untuk menahan diri melakukan kegiatan yang berpotensi memperluas penyebaran virus tersebut. Menurutnya cara pandang lama tidak bisa lagi digunakan dalam kondisi seperti saat ini.
"Idulfitri biasanya kita melakukan anjangsana ke sanak saudara, mudik, berjabat tangan, mencium tangan yang berpotensi memperluas penyebaran virus. Berat tentunya untuk ditinggalkan, tetapi ini tantangan yang harus dijalani. Tidak bisa kita gunakan cara pikir dan tindakan di masa lalu," pungkas Yurianto.(Knu)
Baca Juga:
Rapid Test Massal di Pasar Tradisional Solo, 2 Pedagang Pasar Burung Reaktif