Jawa Timur Dominasi Pertambahan Kasus Corona, Ini Alasannya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 10 Juni 2020
Jawa Timur Dominasi Pertambahan Kasus Corona, Ini Alasannya
Jubir Pemerintah Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Merahputih.com - Jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur menembus 6.806 orang, bertambah 273 orang dari sebelumnya. Adapun kasus sembuh bertambah 118 orang menjadi 626 orang.

"Mari kita pahami bahwa kasus ini terjadi karena penularan masih terjadi masih ada orang yang sakit yang tidak melakukan isolasi dan masih ada masyarakat yang rentan karena perilakunya belum disiplin secara benar protokol kesehatan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, Rabu (10/6).

Baca Juga:

Beberkan Alasan Disiplinkan Warga, Polri Sebut Agar Masyarakat Produktif

{enambahan ini terjadi karena tracing contact untuk menemukan kasus positif oleh pemerintah semakin agresif. "Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan," tegas Yuri.

Jubir Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Jubir Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Selain itu, penambahan terjadi karena jumlah spesimen yang diperiksa juga semakin meningkat. Spesimen ini tidak hanya didominasi dari kiriman rumah sakit namun juga dari puskesmas ataupun Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia.

"Sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim oleh rumah sakit," jelas Yuri.

Dalam hitungan hari, kasus kematian akibat virus corona di Jawa Timur terus meningkat secara signifikan. Bahkan kasus kematian di Jatim hampir menyamai DKI Jakarta.

Baca Juga:

Muncul Petisi Tunda Pilkada Demi Kesehatan dan Keselamatan Publik

Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 mengatakan tingkat kewaspadaan haruslah tetap diutamakan. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga jarak fisik.

"Terutama ketika di ruang publik seperti transportasi umum, virus ini menular melalui droplet makanya harus memkai masker. Hindari memegang gagang pintu, tombol lift atau barang yang disentuh orang banyak kalau terpaksa harus mencuci tangan atau hand rub dengan alkohol 70%," tegas Yurianto. (*)

#Achmad Yurianto #COVID-19
Bagikan
Bagikan