Wisata

Jastip, Cara Traveler Mendapatkan Uang dari Jalan-Jalan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 19 November 2018
Jastip, Cara Traveler Mendapatkan Uang dari Jalan-Jalan
Jastip bisa dilakukan dengan menyenangkan sambil jalan-jalan. (Foto: Pixabay/quinntheislander)

SIAPA yang tak mau mendapatkan keuntungan dari hobi yang dilakukan. Bagi para traveler kreatif, jalan-jalan tak sekadar bersenang-senang atau menghabiskan uang. Bahkan bisa mendapatkan penghasilan. Bisa "balik modal" ketika kembali dari liburan tentu sangat menggembirakan.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan agar liburanmu bisa menghasilkan uang. Paling umum yaitu dengan menuliskan liburan kamu. Kamu bisa menjadi kontributor sebuah media, blogger, vlogger, atau kini dengan menarik minat orang-orang melalui media sosial.

Nah, satu lagu cara mendapatkan uang yang lagi berkembang, yaitu jastip atau jasa titip. Seperti yang dilakukan seorang traveler bernama Raden Ayu yang telah bepergian ke banyak negara ini. Kepad Antara, Raden Ayu menceritakan pengalamannya yang berhasil mengembalikan modal liburan hanya dengan bermodalkan layanan jastip belanja produk.


1. Jastip bisa beli tiket pesawat bolak-balik

Jasa titip yaitu menawarkan jasa membelikan di daerah destinasi wisata. (Foto: Pixabay/Pexels)
Jasa titip yaitu menawarkan jasa membelikan di daerah/negara destinasi wisata. (Foto: Pixabay/Pexels)

Traveler bisa mengumpulkan pundi-pundi uang yang dapat digunakan untuk mengganti biaya yang keluar selama berlibur.

Jastip merupakan layanan titip belanja, di mana para traveler yang tengah melancong ke suatu daerah (baik dalam maupun luar negeri), menawarkan jasa untuk membelikan produk yang dijual di daerah tujuan mereka, dengan biaya jasa titip yang relatif murah.

"Jastip ini untung banget. Seperti misalnya pas aku ke Jepang, itu uang tiket pesawatnya bisa balik modal karena keuntungan dari jastip," ujar Raden Ayu di sela-sela acara diskusi bertajuk "Traveling balik modal?" di Jakarta.

Ayu biasanya menawarkan layanan jastip kepada teman-temannya yang memang tengah mencari produk yang dijual di tempat tujuan dia berlibur. Seperti kosmetik, item fashion, produk elektronik, hingga makanan kemasan.


2. Seni berburu barang langka yang dititipkan

Harga jastrip bisa tergantung barang yang kamu belikan. (Foto: Pixabay/tragrpx)
Harga jastip bisa tergantung barang yang kamu belikan. (Foto: Pixabay/tragrpx)

Belajar dari Ayu, dia memasang tarif jastip antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung berat, ukuran dan seberapa sulit setiap produk yang harus dibeli. Semakin berat, besar, dan langka produk yang harus dibeli, maka biaya jastipnya pun akan semakin mahal.

"Tapi karena aku memang suka belanja, jadi kalau ada produk atau barang yang pas dicari enggak ketemu-ketemu. Itu malah jadi tantangan tersendiri buat aku untuk bisa dapatkan barang itu," tutur perempuan yang mulai hobi menawarkan layanan jastip sejak 2016 itu.

3. Pertimbangkan ketentuan bea dan cukai

Selalu ajukan syarat ketika kamu buka jasa titip. (Foto: Pixabay/Andi_Graf)
Selalu ajukan syarat ketika kamu buka jasa titip. (Foto: Pixabay/Andi_Graf)

Ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan ketika jalan-jalan sambil buka jasa titip. Ayu misalnya, dia selalu memberikan sejumlah persyaratan kepada para pemesan atau requester setianya. Kamu juga harus mengajukan syarat sebelum deal bertransaksi.

Misalnya saja untuk produk yang sama, batasi jumlah item yang dipesan tidak boleh lebih dari tiga buah. Hal itu untuk meminimalisir kerumitan yang mungkin terjadi saat berada di bagian bea cukai.

"Takutnya kalau kebanyakan, pas di Bea Cukai Indonesia disangkanya aku mau jualan. Nanti barangnya malah disita," kata Ayu.


4. Harus tahu item yang up-to-date di daerah tujuan wisata

Kamu harus tahu berapa harga dan di mana mencari barang yang dititipkan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
Kamu harus tahu berapa harga dan di mana mencari barang yang dititipkan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Kamu harus memastikan liburan tak terganggu meskipun membuka layanan jastip. Raden Ayu biasanya telah membuat jadwal khusus untuk berburu produk. Biasanya waktu diluangkan sekitar satu atau dua hari. Setelah itu, baru bisa lebih leluasa menikmati hari-hari sisa liburannya.

Buat kamu yang ingin buka jastip, Ayu menyarankan pertama dan tahu juga di mana beli barangnya. Jangan sampai sudah sampai lokasi malah kebingungan cari barangnya. Kemudian cari tahu dahulu harga barang yang mau dibeli.

"Kalau untuk requester, keuntungan pertama pasti dia bisa dapat produk original. Yang kedua barang bisa lebih murah. Kalau sudah masuk ke Indonesia biasanya harganya bisa naik satu dua kali lipat. Jadi uang jastip Rp 100 ribu atau Rp200 ribu itu enggak masalah sebenarnya. Ketimbang kalau beli di Indonesia selisih harganya bisa 500 ribu lebih mahal," ucap Ayu. (zul)

#Wisata Indonesia #Wisata Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan