PERNAHKAH kamu menjalin hubungan dengan seseorang yang membuatmu letih secara emosional? Orang-orang yang seolah selalu mengajakmu main permainan pikiran.
Apakah ada seseorang yang terus-menerus memainkan permainan manipulatif untuk mengendalikanmu? Mungkin pelecehan itu begitu halus dan berlangsung begitu lama sehingga kamu tidak menyadarinya.
Menurut laman The Power of Positivity, ada beberapa ciri orang bersikap manipulatif, antara lain:
1. Mereka 'menjebak' terlebih dahulu

Manipulator ulung mungkin tampak sopan ketika mereka memintamu untuk mengutarakan pendapat. Mereka bahkan mendengarkan secara aktif dan mendukung semua opinimu. Jangan langsung tersanjung. Ini adalah kesempatan mereka untuk mengetahui kekuatan dan kelemahanmu secara diam-diam.
Setelah mereka mendengar pendapat dari sisimu, mereka mungkin sering memutarbalikkan kata-katamu untuk membuatmu bingung. Orang-orang manipulatif coba membiarkanmu mengeluarkan pendapatmu terlebih dahulu, sehingga mereka dapat membangun kendali. Ini adalah taktik umum manipulasi mental yang dapat jarang disadari.
2. Mereka mampu membungkam dengan fakta

Siapa yang suka mengobrol dengan orang yang tahu segalanya? Mengetahui lawan bicara kita cerdas tentu hal yang nyaman. Sebaliknya, jika mereka punya 'agenda' tersembunyi maka itu terasa menakutkan.
Orang-orang manipulatif cenderung punya wawasan luas. Namun mereka menggunakan wawasan yang dimiliki untuk membuat lawan bicara bungkam dan membuat mereka terlihat bodoh. Mereka bertujuan untuk menutup menutup kamu dan membuat kamu terlihat bodoh dengan banjir fakta mereka. Meskipun mereka dapat menyemburkan informasi yang salah atau kebohongan terang-terangan, mereka menggunakan manipulasi mental ini untuk mengendalikan orang lain.
Perilaku beracun semacam itu disebut intimidasi intelektual, jelas sebuah artikel yang diterbitkan oleh Exploring Your Mind. Orang-orang ini sering berpengetahuan dan menggunakan pendidikan dan prestasi mereka untuk membangun keunggulan. Alih-alih menggunakan pengetahuan sebagai alat yang bermanfaat, mereka menggunakannya sebagai kapak untuk menghina dan mempermalukan orang lain.
3. Ahli manipulasi mental mampu mendistorsi kebenaran

Taktik lain dari orang yang bisa manipulasi mental adalah memutarbalikkan fakta baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Dia mampu membuat orang lain berada dalam kebingungan dan bisa melupakan kebenaran. Mereka sengaja memutarbalikkan fakta, sehingga membuat orang lain meragukan kemampuan sendiri.
4. Tekanan mental

Banyak keputusan penting membutuhkan waktu dan pertimbangan yang cermat. Jika orang di sekitarmu baik yang di rumah atau di tempat kerja menghargaimu, mereka akan mengerti dan memberi waktu. Sebaliknya, orang yang manipulatif tidak peduli akan waktu dan terus memberi tekanan.
5. Mereka berhenti bicara

Ada kalanya manipulator ulung akan menutup percakapan dengan diam. Mereka tidak akan menanggapi pertanyaan atau pendapat lawan bicara secara langsung atau dalam bentuk komunikasi lain. Ini adalah taktik klasik untuk mengingatkanmu bahwa mereka memegang kendali.
6. Mereka terus mengkritik

Seseorang yang mencintai dan menghormatimu berusaha membangun harga dirimu bukan menghancurkannya. Bahkan ketika mereka menawarkan kritik yang membangun, itu dilakukan dengan baik dan dengan mempertimbangkan kepentingan terbaikmu.
Jika mereka mengatakan sesuatu yang menyinggung di tengah panasnya pertengkaran, mereka biasanya menjadi yang pertama meminta maaf. Sementara tipe kepribadian manipulatif akan mendesak, merendahkan, dan mengkritik apa pun yang kamu katakan atau lakukan. Jika kamu terus mendengarkan komentar beracun mereka, kamu akan mulai meragukan diri sendiri. (avia)