Januari 2021, Vaksin COVID-19 akan Diproduksi Massal di Bandung

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 26 Agustus 2020
Januari 2021, Vaksin COVID-19 akan Diproduksi Massal di Bandung
Ridwan Kamil saat jadi relawan vaksin di Puskesmas Garuda Bandung. (Dok Humas Jabar)

MerahPutih.com – Dunia saat ini tengah berlomba bikin vaksin COVID-19, penyakit yang telah menginfeksi puluhan juta orang. Sejumlah negara sedang melakukan uji coba vaksin penangkal virus Sars CoV 2. Termasuk di Bandung yang menjadi lokasi uji klinis tahap akhir vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd.

Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas pengendalian COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil, termasuk yang menjadi relawan uji klinis vaksin hasil kerja sama PT Bio Farma, Unpad, dan perusahaan vaksin asal Tiongkok tersebut.

Baca Juga

Besok Jokowi Luncurkan Bantuan Pekerja Rp600 Ribu

Ridwan Kamil menyebut, saat ini relawan yang terdaftar di uji klinis vaksin di 6 lokasi di Bandung sudah mencapai lebih dari 2.000 orang. Dari jumlah tersebut, akan diseleksi sebanyak 1.620 relawan.

Menurut Ridwan Kamil, vaksin Sinovac telah melewati uji klinis tahap satu dan dua yang juga diujicobakan ke manusia. Dalam sejarah uji klinisnya vaksin ini menunjukkan potensi besar membangkitkan sistem imun untuk melawan virus corona. Kemampuan vaksin membangkitkan imun tubuh sebesar 90 persen.

“Hasil tes uji klunis tahap 1 dan 2 di luar Indonesia menunukan keberasilan imunitasnya minimal 90 persen karena pada hakekatnya tidak ada vaksin yang betul-betul 100 persen, sehingga 90 persen itu dianggap sangat baik untuk dijadikan sebuah proses,” terang Ridwan Kamil, dalam konferensi pers di Bandung, Selasa (26/8).

Lab Vaksin
Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: setkab.go.id)

Dalam dua uji klinis tahap 1 dan 2, lanjut Ridwan Kamil, juga tidak ditemukan adanya efek samping yang merugikan relawan. Dengan rekam jejak tersebut, PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Unpad yakin dan optimis bahwa Sinovac layak untuk mengatasi pandemi di Indonesia.

Namun sebelum vaksinasi massal, Ridwan Kamil memohon doa dari masyarakat agar vaksin tersebut selesai melewati fase uji klinis tahap akhir atau tahap tiga di mana dirinya tercatat sebagai relawan. Uji klinis tahap tiga akan berlangsung hingga 6 bulan ke depan.

Indonesia sendiri akan mendatangkan sejumlah vaksin dari berbagai negara. Namun, vaksin Sinovac memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, vaksin ini nantinya akan diproduksi sendiri di Bandung, tepatnya oleh PT Bio Farma yang sudah berpengalaman dalam memproduksi

Baca Juga

Update COVID-19 Rabu (26/8): 160.165 Positif, 115.409 Sembuh

Karena produksi sendiri, nantinya harga vaksin tidak akan mahal. “Sehingga nanti harga produksi akan jauh lebih murah ketimbang nanti ada pilihan vaksin yang sudah jadi diproduk di luar negeri sehingga nanti kita membeli,” kata Ridwan Kamil.

Ia berharap uji klinis tahap akhir ini berlangsung lancar. Jika proses ini sesuai harapan, rencananya Januari 2021 vaksin sudah mulai diproduksi massal dan selanjutnya akan didistribusikan untuk masyarakat Indonesia. (Iman Ha/Bandung)

#Ridwan Kamil #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan