Jangkau Korban Gempa Desa Terisolir, Perhimpunan INTI Akan Buka Dapur Umum Di Posko Majelis Dzikir Hubbul Wathon Dan Vihara Bodhi Dharma

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 09 Agustus 2018
Jangkau Korban Gempa Desa Terisolir, Perhimpunan INTI Akan Buka Dapur Umum Di Posko Majelis Dzikir Hubbul Wathon Dan Vihara Bodhi Dharma
Penyerahan bantuan 250 dus Mie DAAI dari INTI kepada Bhante Upasilo di Posko Vihara Bodhi Dharma (Humas INTI)

Merahputih.com - Perhimpunan INTI akan membuka Dapur Umum di Posko Peduli Gempa Lombok Majelis Dzikir Hubbul Wathon NTB dan di Posko Korban Gempa Lombok Vihara Bodhi Dharma Kamis (9/8) malam. Posko itu dibuka untuk menjangkau warga korban gempa di desa yang masih terisolir. Dari posko dapur umum tersebut rencananya akan disalurkan makanan dan air minum ke warga korban gempa di berbagai dusun sekitar yang masih terisolir bantuan.

Berdasarkan hasil survey Yossy Wijaya, relawan INTI dari Posko Vihara Bodhi Dharma, dusun Karang Ledang, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, NTB ada 8 dusun di sekitar posko dan 3 dusun di antaranya terisolir karena jalan terputus oleh longsor akibat gempa sehingga harus jalan kaki menuju ke sana.

Yossy Wijaya menyerahkan bantuan kepada warga Dusun Kumbak yang dihuni 90 KK (Humas INTI)

"Tiap dusun dihuni oleh kurang lebih 500-1000 jiwa. Dan stok makanan dan air minum sudah benar-benar habis," kata Yossy via komunikasi melalui telepon.

Pada Rabu (7/8) malam juga sebanyak 250 dus Mie DAAI bantuan INTI telah diserahkan kepada Bhante Upasilo di Posko Gempa Vihara Bodhi Dharma yang langsung dibagikan ke 15 dusun di desa Bentek bagian barat. "Bhante dan semua warga di posko mengucapkan terima kasih atas bantuan Mie DAAI dari INTI," sambung Yossy.

Bhante Upasilo dan warga korban gempa di Posko Vihara Bodhi Dharma (Humas INTI)

Sementara Abdul Aziz sekretaris wilayah NTB Majelis Dzikir Hubbul Wathon senang sekali dan mengapresiasi inisiatif INTI membangun posko bersama dan dapur umum untuk korban gempa di Lombok Barat. "Banyak sekali kebutuhan di posko pengungsian. Selain makanan dan minuman khususnya untuk kaum perempuan dan bayi seperti pembalut dan popok," kata Aziz.

Digoncang Gempa Susulan 6,2 Skala Richter

Kamis (9/8) siang gempa susulan berkuatan 6,2 SR kembali menggoncang pulau Lombok dengan pusat gempa di Lombok Barat. Baik Yossy maupun Aziz yang sedang berada di lapangan merasakan goncangan kuat dan melihat kepanikan warga di posko pengungsian.

Bhante Upasilo dan warga korban gempa di Posko Vihara Bodhi Dharma (Humas INTI)

Yossy melihat seorang nenek yang setengah badannya tertimpa reruntuhan karena goncangan kuat gempa sehingga harus ditarik warga keluar rumah. "Sekujur badannya memar biru. Aku sampai nangis lihatnya. Di sini belum ada dokter," kata Yossy melalui pesan singkat.

Sementara Aziz yang berada di Lombok Barat di mana pusat gempa berada, melaporkan kuatnya goncangan gempa telah menyebabkan 1 orang korban meninggal dunia. (*)

#INTI #Gempa Lombok
Bagikan
Bagikan