AKTOR cilik pemain seri DANUR 2: MADDAH dan DANUR 3: SUNYARURI Matthew White meninggal dunia pada (23/1). Sebelumnya pada (22/1) ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi keesokannya dinyatakan telah meninggal dunia. Pihak management AM PM menaungi aktor cilik tersebut mengatakan Matthew memiliki riwayat penyakit diabetes.
Baca juga:
Mengapa Orang Nunda Bayar Utang Justru Lebih Galak Saat Ditagih
Diabetes pada anak-anak mungkin masih terasa asing di Indonesia. Banyak menganggap tidak mungkin seorang anak menderita penyakit gula. Mereka beranggapan diabetes hanya terjadi pada lansia.
Diabetes atau dikenal sebagai penyakit gula bisa dialami siapa saja, bahkan anak. Cobalah mulai kenali peyakit diabetes pada anak agar bisa ditangani dengan segera.

Diabetes, dikutip Alodokter, merupakan penyakit kronis ditandai dengan ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika glukosa menumpuk di dalam darah akibatnya tidak diserap sel tubuh dengan baik lalu akan menimbulkan gangguan pada organ tubuh.
Diabetes bisa menyebabkan adanya komplikasi dapat membahayakan nyawa penderita. Ada beberapa tipe diabetes, sehingga perawatan akan didapatkan pun berbeda. diabetes sering di jumpai pada anak-anak dan remaja lumrahnya diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Baca juga:
Diabetes tipe 1 disebabkan karena sistem kekebalan tubuh seharusnya melawan bibit penyakit malah keliru menyerang sel- sel penghasil insulin di pankreas, sehingga pankreas (organ memproduksi hormon insulin) mengalami kerusakan, lalu tubuh tidak dapat menghasilkan insulin.
Insulin merupakan hormon pengatur jumlah gula (glukosa) dalam darah dan membantu mentransfer glukosa ke sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Namun, pada penderita diabetes tipe 1, jumlah insulin kurang menyebabkan tubuh tidak dapat mengelola glukosa menjadi energi.

Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2, kondisi kronis mempengaruhi cara tubuh memproses gula, lalu sel tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin secara normal, sehingga kadar gula akan menjadi cukup tinggi.
Tubuh memerlukan insulin cukup untuk bertahan hidup, akibatnya penderita diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin dari luar dengan menggunakan suntikan atau pompa insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebihi batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan.
Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko, seperti faktor genetika, lingkungan, dan adanya paparan virus memicu penghancuran autoimun pada tubuh.

Sedangkan pada diabetes tipe 2 ada beberapa faktor mempengaruhi seorang anak rentan terjadi, seperti adanya keturunan riwayat penyakit, berat badan berlebih atau obesitas, kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi gula, dan kurang aktif bergerak.
Gejala diabetes tipe 1 dan 2 sulit dibedakan karena hampir memiliki kesamaan. Gejala umum penderita diabetes ialah sering haus dan buang air kecil, nafsu makan meningkat, berat badan turun, mudah lelah, penglihatan kabur, muncul luka namun sulit sembuh, warna kulit menghitam.
Adapaun pengobatan diabetes berbeda-beda tegantung dengan jenis diabetes diderita. Jika setelah dilakukan pemeriksaan diketahui seorang anak menderita diabetes tipe 1, dokter akan memberikan beberapa pengobatan menurutnya tepat seperti suntikan insulin untuk mengendalikan gula darah serta mengajarkan cara menyuntikkan insulin agar bisa dilakukan dengan sendiri di rumah, obat- obatan, atau pengobatan dengan sistem pankreas buatan.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, dokter akan memberikan obat antidiabetes ataupun suntikan insulin jika diabetes diderita anak sudah berat.
Ada beberapa cara dapat orang tua lakukan untuk membantu mengontrolnya pada anak dengan cara, membantu mempertahankan kontrol gula darah dengan baik, mengatur pola makan, mengajari pentingnya mengkonsumsi makanan sehat, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur, menjadwalkan kunjungan rutin dengan doker diabetes anak, melakukan pemeriksaan mata tahunan dimulai tidak lebih dari lima tahun setelah diagnosis diabetes awal.
Penyakit diabetes harus didiagnosis sejak dini karena dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. Terlebih jika memiliki riwayat keluarga diabetes, karena akan lebih beresiko tinggi. Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini agar suatu penyakit bisa diketahui sejak dini dan bisa segera ditangani dengan tepat. (pid)
Baca juga: