HARI Konsumen Nasional (Hakornas) diperingati setiap tanggal 20 April. Sebenarnya, selain Hari Konsumen, Indonesia juga memberikan apresiasi pada pembeli saat Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang umumnya diperingati tanggal 4 September.
Sebagian besar masyarakat akan beranggapan jika kedua momen ini sama karena momennya hampir sama dan keduanya sama merujuk pada pembeli. Namun nyatanya, kedua hari ini sangat berbeda.
Baca Juga:

Apakah kamu juga menganggap jika Harkonas dan Harpelnas adalah momen yang sama? Seperti yang sudah Merahputih.com singgung sebelumnya, kedua peringatan ini berbeda. Berikut perbedaan yang dimiliki keduanya, antara lain:
Definisi
Perbedaan yang terlihat jelas dari Harkonas dan Harpelnas adalah definisi. Hari Konsumen Nasional adalah hari yang menandakan awal mula Indonesia melakukan penetapan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
Tanggal persisnya ialah 20 April 1999. Nah, melansir laman Amartha, konsumen merupakan pihak mulai dari perorangan, perusahaan maupun lembaga yang menggunakan produk baik barang maupun jasa. Pihak yang menggunakan produk meskipun hanya satu kali tetap dikatakan sebagai konsumen.
Sedangkan, Hari Pelanggan Nasional merupakan hari yang secara khusus diperingati perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memperhatikan serta memberi apresiasi pada pelanggan mereka.
Pelanggan sendiri merupakan pihak yang menggunakan produk secara terus menerus. Sedangkan konsumen merupakan pihak yang pernah membeli produk meskipun hanya satu kali. Sehingga, pelanggan bisa disebut sebagai konsumen, namun konsumen belum tentu dapat disebut sebagai pelanggan.
Tujuan
Selain definisi, tujuan dari Harkonas juga berbeda dengan Harpelnas. Sedangkan tujuan dari adanya peringatan Harkonas ini adalah untuk mendorong pemerintah dalam melaksanakan tugas mengembangkan upaya perlindungan konsumen yang dilakukan di Indonesia.
Selain itu, Harkonas juga memiliki tujuan untuk menempatkan konsumen sebagai sebuah agen perubahan dalam posisinya sebagai penentu kegiatan ekonomi Indonesia. Tujuan dari Harkonas yang lainnya, sebagai upaya untuk menguatkan kesadaran secara masif mengenai pentingnya hak serta kewajiban konsumen dan pendorong meningkatnya daya saing produk.
Sedangkan, Harpelnas menjadi ajang perusahaan atau pelaku usaha akan memberikan perlakuan istimewa pada pelanggan yang berbeda dengan hari biasa. Sehingga, pelaku usaha akan menggunakan momen Harpelnas sebagai wujud apresiasi pada pelanggan. Biasanya akan ada penawaran yang lebih istimewa ketika momen ini.
Maka, kedua momen ini sudah pasti berbeda, karena tujuan yang dimiliki juga sangat berbeda.
Baca Juga:

Asal usul
Asal usul yang dimiliki kedua Hari Konsumen Nasional dengan Hari Pelanggan Nasional sangatlah berbeda. Harpelnas sendiri diprakarsai oleh pebisnis sukses yang berasal dari Solo dengan nama Handi Irawan, Handi Irawan adalah pebisnis sukses yang menjadi CEO di lembaga riset pemasaran.
Gagasan Hari Pelanggan Nasional awalnya muncul saat ia kesal melihat kondisi layanan pelanggan yang berada di Indonesia. Ia juga terkenal sebagai pakar kepuasan pelanggan. Gagasan ini kemudian dicetuskan tahun 2003 dan dicanangkan oleh Presiden ke 5 Indonesia Megawati Sukarnoputri.
Sedangkan, Hari Konsumen Nasional 2022 ditetapkan berdasarkan pada Keputusan Presiden akan diadakan setiap tanggal 20 April. Momen tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.
Meskipun berbeda, namun biasanya ketika Harkonas, tidak sedikit marketplace yang memberikan tawaran diskon yang cukup menggiurkan, termasuk pada Harkonas. (DGS)
Baca Juga: