Liburan

Jangan Lewatkan Oleh-Oleh Ikan Khas Nusantara, Ikan Asin Jadi Favorit

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 10 Juli 2019
Jangan Lewatkan Oleh-Oleh Ikan Khas Nusantara, Ikan Asin Jadi Favorit
Ikan jadi oleh-oleh andalan dari berbagai daerah di Indonesia. (foto: pixabay/ritaE)

SEBAGAI negara kepulauan dengan perairan yang luas, Indonesia jadi penghasil ikan yang besar. Selain ikan segar, hasil laut juga diawetkan sehingga bisa disimpan lebih lama. Beberapa olahan ikan bahkan jadi oleh-oleh primadona dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Ikan Asin

ikan asin jambal roti
Ikan jambal roti, oleh-oleh favorit. (foto: Instagram @ikanlover)


Dari sekian banyak olahan ikan, jenis ikan asin bisa ditemukan hampir di seluruh Indonesia. Hampir semua jenis ikan bisa diasinkan. Caranya ialah dengan mengeringkan ikan lalu menambahkan garam dalam jumlah yang sangat banyak. Garam akan mengawetkan ikan.

Di berbagai jenis ikan asin, ikan jambal roti dan ikan peda menjadi dua varian terfavorit. Ikan jambal roti dikenal sebagai ikan asin paling mahal. Harganya yang mahal karena jumlah permintaan tidak sebanding dengan bahan baku yang tersedia. Hanya ikan manyung yang bisa diolah menjadi jambal roti. Bentuknya ikan asin ini mirip roti dengan rasa yang sangat gurih.

Kamu bisa membawa oleh-oleh ikan asin jambal roti dari daerah pantai utara Jawa. Pangandaran merupakan penghasil ikan jambal roti yang terkenal.


2. Cakalang Fufu

cakalang fufu
Cakalang fufu khas Manado. (foto: Instagram @travelerbyheart2018)


Dari daerah Manado, ada ikan cakalang yang jadi favorit. Saking enaknya, ikan ini sampai diekspor ke luar negeri. Ikan cakalang paling banyak diproses menjadi ikan cakalang fufu yaitu ikan cakalang yang dibakar atau diasap.

Pemprosesan dengan diasap bertujuan agar ikan cakalang lebih awet. Setelah diproses menjadi fufu, ikan cakalang tinggal digoreng atau dibuat kuah asam atau kuah santan.

3. Iwak Pe

iwak pe
Iwak pe, potongan ikan pari yang diasap. (foto: Instagram @susanand7922)


Tak hanya di Manado, di Jawa Tengah juga mengenal proses pengasapan untuk ikan. Namun, bahan bakunya bukan ikan cakalang, melainkan ikan pari. Ikan yang memiliki penampang tubuh sangat lebar itu memiliki cita rasa yang gurih dan unik.

Daging pari dipotong-potong dengan bentuk segi empat lalu ditusuk dengan lidi, ikan pari kemudian dibakar atau diasapi agar lebih tahan lama di pasaran. Iwak pe bisa diolah menjadi berbagai masakan. Yang paling terkenal ialah dibuat sayur mangut.

Selain disayur mangut, iwak pe juga bisa dinikmati dengan cara digoreng lalu dipenyet di atas sambal bawang.

4. Bandeng Presto

bandeng presto
Bandeng presto, oleh-oleh wajib dari Semarang. (foto: Instagram @omah_kertas)

Ikan bandeng yang punya duri halus juga enak dijadikan oleh-oleh. Di Semarang, olahan bandeng presto jadi oleh-oleh wajib.

Bandeng presto tulang lunak ini dibuat dengan cara dipresto atau dimasak dengan uap air bertekanan tinggi. Tidak lupa ditambahkan bumbu dasar bandeng presto, yakni bawang putih, kunyit, dan garam.

Bandeng presto bisa tahan kurang lebih tiga hari pada suhu ruangan. Disajikannya juga mudah. Cukup digoreng lalu dicocol dengan sambal yang sudah disediakan dalam kotak kemasannya.

5. Rusip

rusip
Rusip juga nikmat dijadikan sambal cocolan. (foto: Instagram @dnv_cake_n_bakery)

Selain diasap dan diasin, ikan fermentasi juga bisa dijadikan oleh-oleh. Rusip namanya. Olahan ikan ini berasal dari Bangka. Rusip merupakan hasil fermentasi ikan seluang, atau yang lebih dikenal sebagai ikan bilis atau ikan teri.

Ikan yang dipilih memang sengaja ikan yang ukurannya kecil agar mudah empuk. Proses fermentasinya sendiri membutuhkan waktu berkisar antara dua minggu hingga tiga bulan. Rusip biasa dikemas dalam botol.

Rusip punya aroma yang sangat menyengat. Buat kamu yang baru pertama kali mengenal rusip biasanya akan merasa tidak kuat dengan aromanya. Rusip akan terasa nikmat ketika diolah menjadi gulai tumis.(dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan