Relasi

Jangan Keliru, Bedakan Pasangan Perhatian dan Tukang Atur

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 03 Januari 2022
Jangan Keliru, Bedakan Pasangan Perhatian dan Tukang Atur
Pasangan tukang atur. (Foto: Pexels/Vera Arsic)

ADA garis tipis antara peduli dan mengendalikan. Terkadang sulit untuk membedakan satu dari yang lain. Tetapi begitu perilaku peduli pasangan mulai membuatmu merasa bersalah, takut, atau rendah diri, kamu harus mulai waspada dan menganggapnya sebagai tanda bahwa mereka mungkin memiliki kendali atas dirimu. Kamu bisa menyadari situasi ketika pasangan mungkin melewati batas antara kontrol dan peduli. Berikut momen pasangan mulai mengendalikanmu.

Baca juga:

Hal-hal yang Harus Ditanyakan Kepada Pasangan Sebelum Menikah

1. Kompromi menjadi pengorbanan sepihak

mengendalikan
Kesepakatan hanya menguntungkan salah satu pihak. (Foto: Pexels/Timur Weber)

Kompromi adalah tentang sepakat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi satu sama lain. Kamu tidak mengabaikan kebutuhan dan perasaan diri sendiri untuk membuat pasangan senang. Pasangan yang peduli akan selalu melakukan yang terbaik untuk mencoba menemukan kesepakatan yang menguntungan kedua belah pihak. Sementara, pasangan yang mengontrol akan menetapkan ultimatum yang ketat tanpa memperhitungkan perasaanmu.

2. Standar yang ditetapkan membuat segala sesuatunya menjadi tidak adil

menuntut
Tuntutan yang tidak adil. (Foto: Pexels/Timur Weber)

Setiap hubungan memiliki standar atau aturan yang diikuti oleh masing-masing pasangan dengan tujuan mencapai kata adil. Namun, ketika salah satu mulai mengabaikan standar tersebut tetapi masih mengharapkan yang lan untuk menghormatinya, itu berarti mereka menjadi pengontrol.

3. Menimbulkan keraguan

serba salah
Perasaan serba salah. (Foto: Pexels/Emre Keshavard)

Bersama pasangan yang peduli kamu akan merasa nyaman berbicara secara terbuka tentang kebutuhan dan perasaan kepada mereka. Namun, jika kamu ragu bahkan takut untuk berbicara karena mereka mungkin menyerang itu berarti mereka ingin memiliki kendali dalam hubungan. Mitra pengendali akan selalu benar dan tidak akan meminta maaf atau bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Baca juga:

Pengkhianatan Bisa Menyebabkan Trauma Panjang

4. Dalih 'demi kebaikan'

pasangan
Menuntut pasangan dengan dalih 'demi kebaikanmu'. (Sumber: Pexels/Mikhail Nilov)

Jika pasangan ingin kamu makan lebih banyak sayuran atau memotivasimu untuk berolahraga untuk memperbaiki postur tubuh dan meredakan sakit punggung, pasangan peduli dengan kesehatanmu.

Namun jika pasangan membuatmu makan makanan sehat dan berolahraga di saat kamu sedang tidak ingin memperbaiki penampilan, mereka mulai mengabaikan kebutuhanmu untuk memuaskan kebutuhan mereka.

5. Hal-hal yang kamu bagikan dengan mereka mulai melanggar batasan pribadi

melanggar privasi
Buka-buka akun sosial media tanpa persetujuan. (Foto: Pexels/Pixabay)

Wajar jika pasangan memintamu untuk berbagi beberapa hal pribadi tentang diri mereka terhadapmu. Namun, jika pasangan menekanmu untuk memberi tahu mereka sesuatu yang membuatmu tidak nyaman untuk dibagikan, itu berarti dia tidak peduli dengan perasaanmu.

Mereka ingin tahu lebih banyak tentangmu dan kelemahanmu supaya di waktu berikutnya mereka dapat memiliki kendali atas diri pasangannya dan suatu hari nanti menggunakan kelemahan pasangan untuk melawannya.

6. Mereka menghalangi impian dan cita-cita pasangannya

Pasangan
Menghalangi mimpi pasangan (Sumber: Pexels/Anete Lusina)



Jika kamu memiliki ambisi besar, baik itu profesional atau pendidikan, pasangan yang peduli akan memotivasi untuk meningkatkan keterampilan untuk mencapai tujuan. Sebaliknya, pasangan yang mengendalikan tidak akan memberi dukungan yang dibutuhkan. Mereka akan membuat pasangannya meragukan diri sendiri. (avia)

Baca juga:

Kebohongan Hanya Merusak Hubungan

#Relasi #Pasangan #Pasangan Kekasih #Sepasang Kekasih
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan