SIFAT defensif atau mempertahankan diri perlu dilakukan tetapi jangan sampai berlebihian. Sekilas, sikap defensif mungkin tidak masalah. Tapi kalau dilakukan terus-menerus, bisa menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan, lo.
Biasanya, defensif muncul saat seseorang merasa malu, bermasalah, takut, cemas, atau marah karena disalahkan dan dikritik. Tidak hanya itu, respons defensi terkadang juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental tertenu, seperti gangguan kepribadian atau gangguan makan.
Sikap defensif pada diri sendiri memang tidak mudah untuk dieknali. Beberapa orang yang punya sikap ini mungkin baru akan sadar saat diingatkan oleh orang lain yang ada di sekitarnya.
Namun, ada beberapa perilaku yang bisa menandakan kamu memiliki sikap defensif, yaitu langsung berhenti dan tidak mau mendengarkan kritik yang disampaikan oleh orang lain. Seseorang juga berusaha untuk membenarkan tindakan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.
Baca juga:

Jika defensif selalu dijadikan sebagai senjata untuk pertahanan diri, bukan tidak mungkin orang tersebut akhirnya selalu merasa tidak cocok dengan siapa pun serta tidak bisa berpikir dan melihat sisi positif dalam hidup.
Perilaku ini pun dapat menimbulkan perdebatan dan konflik dengan orang lain yang akhirnya bisa merusak hubungan dan hilangnya rasa empati. Bahkan, orang yang defensif bisa mendapatkan perlakukan stonewalling dari orang-orang di sekitarnya.
Ada beberapa cara untuk menghilangkan perilaku defensif, seperti dilansir laman Alodokter.
Sadari dan akui perilaku defensif
Mengakui perilaku yang kurang baik memang tidak mudah. Namun, jika kamu berhasil melakukannya, itu artinya kamu benar-benar ingin membuang sikap ini dalam dirimu. Coba deh pahami contoh sikap defensif yang dijelaskan, lalu lihat apakah perilaku tersebut ada pada dirimu atau tidak.
Baca juga:

Pahami perasaanmu
Merasa malu, takut, atau sedih saat dikritik adalah hal yang normal, kok. Jadi, berlatihlah memahami perasaanmu ketika mendapat kritik. Cara ini justru bisa mencegahmu dari perilaku defensif.
Hindari bertindak berdasarkan perasaan saat dikritik
Setelah bisa memahami perasaanmu, kamu tidak perlu bertindak sesuai perasaan tersebut untuk membela diri, ya. Sebaiknya, tenangkan dirimu sejenak sebelum berbicara atau bersikap.
Tingkatkan self-esteem
Kalau kamu sering bersikap defensif, coba deh tingkatkan self-esteem atau rasa percaya diri pada dirimu. Self-esteem bisa dibangun dengan cara mengenali hal-hal yang dikuasai, bersikap baik pada diri sendiri, berpikir positif, dan lakukan positive-self talk. (and)
Baca juga:
4 Zodiak yang Paling Protektif dan Defensif