Jangan Ada Matahari Kembar di Kabinet Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 15 Oktober 2019
Jangan Ada Matahari Kembar di Kabinet Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres

MerahPutih.com - Kelompok akademisi meminta Presiden Joko Widodo untuk menghindari adanya tekanan politik saat menyusun kabinet. Sehingga yang dihasilkan adalah calon menteri yang betul berkualitas, bukan karena kepentingan pragmatis semat.

Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo mengatakan, Jokowi mesti mesti membentuk kabinet dengan sistem yang terintegrasi dan terkontrol dengan baik.

Baca Juga

Pilih Menteri tanpa Libatkan KPK, Jokowi Dianggap tak Berdaya Diatur Parpol

"Kementerian pada kabinet Presiden mendatang kita harus bentuk kabinet dalam satu sistem. Baik dari parpol akademisi dan nasional harus menjadi satu sistem. Tak boleh ada matahari lain yang ikut mengatur kabinet," kata Apolo dalam acara diskusi 'Sarasehan Kebangsaan' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Apolo menambahkan, pembangunan bangsa ke depan harus satu sistem di bawah komando murni dari Jokowi. Jangan ada orang atau kelompok lain yang ikut mengatur.

Sarasehan Kebangsaan. Foto: MP/Kanu
Sarasehan Kebangsaan. Foto: MP/Kanu

"Pembangunan SDM harus terkoneksi satu sistem. Tak boleh berjakan sendiri. Harus bersama sama dan terkoneksi. Pembangunan industri juga harus satu sistem. Presiden harus mengintegrasikan ketiga sistem ini secara integral melalui digitalisasi. Sehingga presiden bisa mengontrol semuanya," jelas Apolo.

Baca Juga:

Pengamat Prediksi Nasdem Akan Legowo Terima Gerindra Masuk Kabinet Jokowi

Sementara itu, Rohaniwan Katolik, Romo Benny Susetyo mengatakan, pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin 20 Oktober mendatang harus berjalan aman dan normal. Sehingga masyarakat tak khawatir secara berlebihan.

"Pelantikan presiden harus suka cita. Kalau ada yang mencoba melengserkan maka dia melawan hak rakyat,"jelas Romo Benny.

Ia sendiri setuju jika ke depannya ada oposisi dalam pemerintahan Joko Widodo ke depan. Romo Benny meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan ke Jokowi untuk membenahi bangsa ini.

Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres
Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres

"Demokrasi yang sehat maka perlu oposisi yang sehat untuk kontrol terhadap pemerintah. Kegaduhan politkk diakhiri dan menyukseskan ini hingga melawan adanya penumpang gelap," terang Romo Benny.

Baca Juga

Soal Kursi Kabinet Jokowi, Prabowo: Nanti Ada Waktunya

Sementara itu, tokoh pemuda Betawi, Ucu 'Kambing' berjanji akan mengawal pelantikan Jokowi pada 20 Oktober mendatang. Terutama menjaga dari adanya upaya para pengacau yang bisa menggagalkam pelantikan.

"Kami bertanggungjawab penuh untuk mengamankan pelamtikan. Kami tak mau ada kericuhan atau kerusuhan. Kami warga tanah abang bersatu dengan TNI Polri. Dimana kerusuhan itu tanggungjawab kami," jelas Bang Ucu. (Knu)

#Presiden Jokowi #Romo Benny Susetyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan