Sains
Jam Belajar Terlalu Pagi Ternyata Bikin Prestasi Akademik Menurun Ada hubungan antara kelas yang dimulai terlalu pagi dengan kurang tidur, kehadiran yang buruk, dan penurunan rata-rata nilai siswa. (Foto: Freepik/Stockking)

INGAT kasus viral tentang kebijakan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memutuskan anak sekolah masuk pukul 5 pagi? Jika masuk sekolahnya pukul 5 pagi, sudah pasti perlu bangun lebih awal lagi. Bisa-bisa mereka bersiap dari pukul 3 pagi.

Meski Pemerintah Daerah NTT menganggap kebijakan ini akan memacu produktivitas siswa, penelitian dari Duke-NUS Medical School justru melihat sebaliknya.

Menurut studi ini, ada keterkaitan antara kelas yang dimulai pagi dengan kurang tidur, kehadiran yang buruk, dan penurunan rata-rata nilai siswa.

Baca juga:

Pembelajaran Daring Jadi Tren Pembelajaran Masa Depan

kelas pagi
Jam sekolah yang dimulai lebih lambat justru dapat berdampak positif pada nilai. (Foto: Freepik/Freepik)

Penelitian pada siswa sekolah menengah dan junior telah membuktikan bahwa jam belajar yang lebih lambat justru dapat berdampak positif pada nilai.

“Jika tujuan pendidikan formal adalah untuk memosisikan siswa kita agar berhasil di kelas dan dunia kerja, mengapa kita memaksa banyak mahasiswa mengambil keputusan yang buruk dengan bolos kelas pagi untuk tidur lebih lama atau menghadiri kelas kurang tidur?” tanya Associate Professor, Joshua Gooley, dari program Neuroscience & Behavioral Disorders di Duke-NUSseperti dikutip Science Daily.

Gooley melanjutkan, “Pesan yang dapat dibawa pulang dari penelitian kami adalah bahwa universitas harus mempertimbangkan kembali kelas wajib pagi hari.”

Gooley menunjukkan bukti mahasiswa di Singapura yang bisa mendapatkan nilai lebih baik ketika kelas dimulai lebih lambat.

Baca juga:

Metode Pembelajaran Bahasa Mandarin nan Menyenangkan untuk Anak

kelas pagi
Banyaknya frekuensi kelas pagi dalam seminggu berarti pula kurangnya jam tidur yang diperlukan mahasiswa. (Foto: Freepik/Freepik)

Temuan ini didasarkan pada data digital dari puluhan ribu mahasiswa dan diterbitkan di jurnal Nature Human Behaviour oleh para peneliti dari Duke-NUS Medical School dan rekan mereka.

Gooley dan rekan-rekannya menggunakan data koneksi Wi-Fi mahasiswa, platform pembelajaran digital universitas, dan data aktivitas dari jam tangan penginderaan khusus untuk memantau kehadiran di kelas dan perilaku tidur puluhan ribu mahasiswa.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa jam belajar atau kelas yang lebih awal berdampak pada kehadiran yang lebih rendah dan siswa yang sering tidur setelah kelas dimulai.

Selain itu, ketika siswa menghadiri kelas pagi, mereka kehilangan sekira satu jam tidur. Meski terdengar sepele karena hanya satu jam saja, dampaknya lumayan serius terhadap nilai.

Banyaknya frekuensi kelas pagi dalam seminggu berarti pula semakin banyak jam tidur yang berkurang. Ini menghasilkan mahasiswa dengan nilai rata-rata yang lebih rendah. (kmp)

Baca juga:

Manchester City Buka Sekolah Bola untuk Anak-Anak Indonesia

Mandi Tanpa Air? Coba Produk Buatan Unpad ini
Fun
Mikroskop Bertenaga AI Bantu Deteksi Kanker
Fun
Mandi Tanpa Air? Coba Produk Buatan Unpad ini
Fun
Mikroskop Bertenaga AI Bantu Deteksi Kanker
Fun
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Penulis 'Peaky Blinders' Ambil Alih Film 'Star Wars' Terbaru
ShowBiz
Penulis 'Peaky Blinders' Ambil Alih Film 'Star Wars' Terbaru

Steven Knight tulis skenario untuk film Star Wars terbaru,

Sheryl Sheinafia Debut Film Horor di 'Tumbal Kanjeng Iblis'
ShowBiz
Sheryl Sheinafia Debut Film Horor di 'Tumbal Kanjeng Iblis'

Penantian Sheryl yang akhirnya terwujud.

Chill Museum, Hadirkan Pengalaman Baru Wahana Imersif di M Bloc
Fun
Chill Museum, Hadirkan Pengalaman Baru Wahana Imersif di M Bloc

Menawarkan pengalaman yang interaktif dan seru melalui tiga ruangan utama dengan konsep immersive exhibition.

Keseimbangan Hidup untuk Lebih Gembira
ShowBiz
Keseimbangan Hidup untuk Lebih Gembira

Beda generasi, beda pula cara menyikapi hidup.

‘Blue Beetle’ Geser Dominasi ‘Barbie’ di Peringkat Teratas Box Office AS
ShowBiz
‘Blue Beetle’ Geser Dominasi ‘Barbie’ di Peringkat Teratas Box Office AS

Setelah empat minggu dikuasai Barbie, Blue Beetle berhasil puncaki box office AS.

Umumkan Pensiun, Aerosmith Siapkan Konser Tur Terakhir
ShowBiz
Umumkan Pensiun, Aerosmith Siapkan Konser Tur Terakhir

Tur final Aerosmith akan digelar di 40 lokasi.

YG Entertainment Sebut BABYMONSTER Tak akan Debut dengan 7 Anggota
ShowBiz
Chat GPT, Keterampilan Paling Diburu Para Profesional
Fun
Chat GPT, Keterampilan Paling Diburu Para Profesional

Chat GPT memberikan banyak manfaat di dunia profesional.

AMG EQE 2024 Diumumkan, SUV Listrik Pertama Mercedes-AMG
Fun
AMG EQE 2024 Diumumkan, SUV Listrik Pertama Mercedes-AMG

Cek spesifikasi Mercedes-AMG EQE 2024.

Jason Mraz Lepas 'I Feel Like Dancing' Sekaligus Umumkan Album Baru
ShowBiz
Jason Mraz Lepas 'I Feel Like Dancing' Sekaligus Umumkan Album Baru

Awalan menuju album penuh bertajuk 'Mystical Magical Rhythmical Radical Ride' yang direncanakan rilis pada Juni 2023.