MerahPutih.com - Cuaca ekstrem yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan longsor terjadi di kawasan destinasi wisata wilayah tersebut.
Jalur wisata menuju kawasan wisata Senggigi di Kabupaten Lombok Barat dan kawasan wisata Malimbu di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat hingga pagi ini masih tertutup total akibat material longsor yang terjadi pada Minggu sore (16/10).
Baca Juga:
Jokowi Perintahkan Para Menteri Antisipasi Ancaman Bencana Cuaca Ekstrem
Ratusan wisatawan harus terjebak atau tidak bisa keluar dari kawasan tersebut. Banyak masyarakat dan tamu-tamu hotel terutama yang menginap di Senggigi, belum bisa kembali karena terjebak antara Setangi dan Malimbu.
Kepala BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD NTB bersama TRC Kabupaten Lombok Utara, Dinas PUPR NTB dibantu oleh Polsek Pemenang, dan masyarakat terus bahu membahu menyelesaikan membersihkan ruas jalan yang tertutup akibat material longsor.
"Alat berat yang dikerahkan dari dinas PUPR terus bekerja untuk mempercepat membersihkan material akibat longsor yang menimbun badan jalan Pemenang-Senggigi," ujarnya.
Ia memaparkan, sampai saat ini TRC dari BPBD terus menelusuri jalan untuk memeriksa titik-titik longsor yang masih menimbun ruas jalan, karena terdapat pengguna jalan masih terjebak akibat bencana longsor ini.
Berdasarkan data BPBD NTB jumlah warga yang terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi Dusun Setangi, Nipah, dan Malimbu, Desa Menggala Pengempus Sari dan Bentek, Pemenang Barat (Telaga Wareng) di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 353 KK atau 1.088 jiwa.
Rinciannya Dusun Malimbu 153 KK atau 478 jiwa dengan satu unit rumah terendam, Dusun Setangi 93 KK atau 281 jiwa dengan enam unit rumah terendam, Dusun Nipah 105 KK atau 321 jiwa, Dusun Telaga Wareng 2 KK atau 8 jiwa dengan dua unit rumah terendam.
"Puluhan hektar lahan juga ikut terendam banjir di Pusuk Bantenan, Dusun Pengempus Sari dan terputusnya jembatan penghubung antara Dusun Pengempus Sari dan Dusun Bentek. Termasuk puluhan hektar lahan persawahan terendam banjir di Pusuk Bantenan, Dusun Pengempus Sari Desa Menggala," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Pimpinan Daerah hingga Masyarakat Diminta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem sampai Akhir Pekan