Jaksa Cacar Menkominfo Soal Dugaan Fasilitas Proyek ke Adiknya Kapuspenkum Kejagung I Ketut Sumedana memberikan penjelasan terkait tuntutan JPU dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Jakarta, Kamis, (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

MerahPutih.com - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G Plate menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (15/3).

Johnny diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan infrastruktur base transceiver station (BTS).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menyampaikan, adik Johnny yang berinisial GAP menjadi fokus soal pemeriksaan.

Baca Juga:

Adik Menkominfo Kembalikan Rp 534 Juta ke Kejagung Terkait Kasus BTS

GAP tidak memiliki hubungan hukum di Kemenkominfo. Hanya saja, terdapat keuntungan kepadanya terkait kasus ini.

"Apakah ada perintah mungkin dari kakaknya atau seperti apa kita lihat perkembangan," kata Ketut kepada wartawan di gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (15/3).

GAP tak memiliki hubungan hukum di instansi yang dipimpin oleh kakaknya itu.

"Justru kita dalami. Kan beliau ini enggak ada hubungan hukum di Kominfo, kenapa ada aliran ke sana, mendapatkan fasilitas seperti itu," kata Ketut

Ketut menyampaikan, pemeriksaan terhadap Johnny kali ini dalam rangka mendalami sejumlah fakta yang telah diperoleh Kejagung. Salah satunya soal GAP.

Kejagung kini memerlukan klarifikasi dari Johnny atas aliran uang dimaksud.

"Maka hari ini dilakukan klarifikasi, karena adiknya ini enggak ada jabatan apa pun. Enggak ada hubungan hukum apa pun di Kemenkominfo. Hari ini beliau diklarifikasi dalam rangka itu juga salah satunya," ujar Ketut.

Kejagung menyebutkan kalau adik Johnny berinisial GAP sudah kembalikan Rp 574 juta. Uang dimaksud diketahui merupakan fasilitas yang diperolehnya dari Bakti Kominfo.

Baca Juga:

Kejagung Kembali Periksa Johnny Plate Terkait Korupsi BTS Kominfo Rabu Besok

Sementara itu, Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait pemeriksaan anak buahnya itu.

"Ya kita hormati. Semua proses hukum kita hormati. Semua proses hukum kita hormati kepada siapa pun," kata Jokowi.

Sebagai informasi, ini merupakan kedua kali Menkominfo diperiksa oleh penyidik Kejagung soal dugaan kasus korupsi di kementeriannya. Pemeriksaan dilakukan dalam kapasitas Johnny sebagai saksi.

Diketahui, ini pemeriksaan kedua Johnny G Plate terkait kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2020-2022.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Kuntadi sebelumnya mengatakan bahwa jajarannya akan mendalami berbagai hal terhadap Johnny G Plate, termasuk soal fasilitas yang dinikmati adiknya, GAP.

Selain memeriksa soal keterkaitan dan peran adiknya dalam perkara BTS 4G BAKTI Kominfo, penyidik juga akan menggali soal perannya selaku pengawas dan pengguna anggaran di Kementerian Kominfo.

Termasuk soal manipulasi perkembangan pemalsuan proyek BTS 4G BAKTI di Kominfo. (Knu)

Baca Juga:

DPR Desak Kominfo Awasi Penggunaan Aplikasi ChatGPT

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Airlangga Usul Menteri APEC Fokus Sinergi Kesehatan dan Konektivitas Digital
Indonesia
Airlangga Usul Menteri APEC Fokus Sinergi Kesehatan dan Konektivitas Digital

Mengawali kunjungan kerja ke Thailand, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Delegasi Indonesia dalam sesi Working Lunch pada Pertemuan Tingkat Menteri APEC.

[HOAKS atau FAKTA]: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Bahasa Jepang saat Kunjungan Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Bahasa Jepang saat Kunjungan Jokowi

Akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” mengunggah sebuah video yang menunjukkan upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang.

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kopi Papua Mendunia
Indonesia
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kopi Papua Mendunia

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginginkan agar kopi Papua dapat menjadi produk unggulan dari Indonesia yang mendunia.

Masih Banyak Masyarakat Indonesia yang Belum Paham Pancasila
Indonesia
Masih Banyak Masyarakat Indonesia yang Belum Paham Pancasila

Ono menyatakan, masih banyak rakyat Indonesia saat ini yang belum sepenuhnya memahami tentang nilai-nilai Pancasila dan toleransi.

Firli Bahuri Tegaskan KPK Tidak Tunduk ke Siapa pun
Indonesia
Firli Bahuri Tegaskan KPK Tidak Tunduk ke Siapa pun

“KPK adalah lembaga negara dalam rumpun eksekutif yang dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya tidak terpengaruh kepada kekuasaan mana pun, dan KPK tidak tunduk kepada siapa pun,” tegas Firli.

Terima Surat Panggilan DPP PDIP, FX Rudy: Saya Tidak Takut
Indonesia
Terima Surat Panggilan DPP PDIP, FX Rudy: Saya Tidak Takut

FX Rudy mengaku surat panggilan DPP PDIP itu diterimanya pada Selasa (24/10).

Daftar Kenaikkan Harga BBM Pertamina hingga Shell per 1 Maret 2023
Indonesia
Daftar Kenaikkan Harga BBM Pertamina hingga Shell per 1 Maret 2023

Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 13.300 per liter. Sebelumnya, Pertamax dijual Rp 12.800 per liter.

Syarat Utama Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo
Indonesia
Syarat Utama Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Erick harus mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Survei IPO: 43 Persen Rakyat Belum Tahu Jadwal Pemilu 2024
Indonesia
Survei IPO: 43 Persen Rakyat Belum Tahu Jadwal Pemilu 2024

sebanyak 43 persen calon pemilih belum mengetahui jadwal perhelatan Pemilu dan Pilpres pada 2024.

Pekerja Migran Indonesia Dihukum Denda Karena Ucapkan Bom di Bandara Malaysia
Dunia
Pekerja Migran Indonesia Dihukum Denda Karena Ucapkan Bom di Bandara Malaysia

Polisi menahan JGT dengan tuduhan melanggar Seksyen 506 Kanun Keseksaan tentang Ugutan Jenayah dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun penjara dan atau denda.