Jakarta Kembali Banjir karena Guyuran Hujan Deras, Anies Dinilai Kelabakan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 22 September 2020
Jakarta Kembali Banjir karena Guyuran Hujan Deras, Anies Dinilai Kelabakan
Petugas BPBD Kota Bogor memantau tinggi muka air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc/aa)

MerahPutih.com - Banjir kembali menggenangi sejumlah titik di Ibu Kota Jakarta. Peristiwa ini akibat hujan deras yang terjadi di Jabodetabek, Senin (20/9) kemarin.

Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan menuturkan, sejak pekan lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan di beberapa daerah akan terjadi hujan besar termasuk Jakarta.

"Saya tidak melihat upaya Pemprov mempersiapkan Jakarta hadapi banjir," kata Tigor dalam keteranganya, Selasa (21/9).

Baca Juga:

Diguyur Hujan Lebat, 8 Jalan di Jakarta Tergenang Banjir

Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini melihat, peringatan dari BMKG itu seolah tidak jadi kesadaran bagi Gubernur Jakarta Anies Baswedan bahwa akan terjadi banjir.

Padahal, informasi di berbagai media online dan media sosial beredar tentang kondisi Bendung Katulampa Bogor dalam posisi Siaga 1.

"Harusnya peringatan BMKG serta informasi Bendung Katulampa Siaga 1 membuat Anies Baswedan mempersiapkan aparatnya langkah mengantisipasi banjir Jakarta," imbuh Tigor.

Ternyata itu tidak terjadi dan tidak ada. Ahirnya beberapa tempat di Jakarta seperti daerah Semanggi, Sudirman dan Karet Bivak Pejompongan alami banjir.

"Rupanya Anies belum memiliki respons cepat melindungi warga Jakarta dari bahaya banjir;" ungkap Tigor.

Terlihat tidak ada pergerakan Pemprov Jakarta untuk mempersiapkan kedatangan air dari Katulampa Bogor.

"Entah mau sampai kapan Jakarta dan warganya terus jadi korban banjir tanpa bantuan Pemprov Jakarta," ungkap dia.

Tigor menyebut, peringatan dini dari BMKG itu dijadikan modal persiapan pemprov Jakarta untuk menyiapkan menghadapi banjir dengan langkah peringatan dini (early warning system) kepada warga dan persiapan sistem bantuan darurat (emergency respons).

Banjir merendam ruas jalan di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2020) malam. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir merendam ruas jalan di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2020) malam. (ANTARA/HO-BPBD DKI).

Peringatan sudah disebarkan media bahwa Bendung Katulampa Bogor Siaga satu. Air dari Katulampa akan tiba di Jakarta melalui aliran sungai Ciliwung sekitar 6 jam ke depan.

"Mau tidak mau warga sendiri harus bersiap dan menyiapkan langkah evakuasi sebelum air dari Katulampa tiba di Jakarta," pungkas Tigor.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyiapkan penampungan sementara untuk warga yang terdampak banjir. Penampungan sementara itu akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Wilayah Jakarta dilanda banjir Senin (21/9) malam setelah diguyur hujan deras.

"Antisipasi kami adalah untuk masyarakat, siapkan tempat-tempat penampungan apabila sampai mereka terkena banjir. Dan kali ini agak berbeda karena tempat penampungannya harus memasukkan protokol kesehatan," kata Anies dalam keterangannya, Selasa pagi.

Baca Juga:

12 Rumah Hanyut Akibat Banjir Bandang di Cicurug Sukabumi

Di tempat pengungsia, para pengungsni diwajibkan untuk memakai masker dan tempatnya yang dibuat berjarak.

"Selain menyediakan masker, juga lokasi-lokasinya dibuat ada jaga jarak sehingga warga juga terbebas dari potensi penularan COVID-19," kata dia.

Anies meninjau kondisi Pintu Air Manggarai di Jakarta Sealtan pada Senin malam saat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur Jakarta.

Anies meminta warga di tepi Sungai Ciliwung mulai bersiaga. Ia menyebutkan, pengaturan saluran dan pintu air dilakukan secara terintegrasi agar aliran air terkendali dengan baik. (Knu)

Baca Juga:

Gerebek Lumpur, Klaim Pemprov DKI Tangani Banjir

#Banjir Jakarta #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan