Jaga Makanan dari Kontaminasi Bakteri, Bergini Caranya
PARA orangtua harus lebih memerhatikan keamanan pangan yang disajikan untuk keluarga. Hal itu demi menghindari kontaminasi bakteri. Meski terkesan remeh, kontaminasi bakteri pada makanan dapat menimbulkan penyakit bawaan.
"Ada tiga tahap yang diperlukan dalam menjaga keamanan pangan, yakni pemilihan bahan pangan segar dan kemasan, penyimpanan pangan, dan proses pengolahan dan penyajiannya," urai dokter spesialis gizi klinis RSPI, dr Juwalita Surapsari, dalam sebuah acara di Jakarta, seperti dilansir Antara.
1. Pilih-pilah bahan pangan segar dan kemasan
Dalam memilih makanan, mulailah dari belanja yang benar. Sebaiknya pilih terlebih dahulu bahan pangan yang tidak mudah rusak, seperti beras dan tepung. Setelah itu, barulah pilih makanan yang mudah rusak, seperti ikan, ayam, daging, dan keju.
"Saat memilih buah dan sayuran, pilih yang masih segar, tidak berkerut, dan tidak ada perubahan warna atau busuk. Lalu, saat membeli buah potong, pastikan buah tersebut diambil dari lemari pendingin atau diberi es di sekelilingnya," jelas dr Lita.
Memilih pangan kemasan itu mesti memerhatikan rentang kelompok usia, pastikan kemasan tidak ada yang terbuka, perhatikan tanggal kedaluwarsa, dan tata cara penyajian.
2. Perhatikan penyimpanan
Tak hanya harus hati-hati dalam memilih makanan konsumsi, kamu juga mesti memerhatikan penyimpanan bahan makanan saat di rumah.
"Untuk penyimpanan bahan makanan, simpanlah sayuran dan buah di lemari pendingin dalam wadah terpisah. Cuci sayuran hanya ketika akan dimasak. Segera simpan daging, ikan, ayam, dan produk susu ke lemari pendingin dalam 1-2 jam," kata dr Lita.
3. Proses pengolahan dan penyajian
Dalam proses pengolahan pangan, perhatikan kebersihan tangan dan alat masak untuk menghindari kontaminasi silang.
"Masak bahan makanan hingga matang sempurna, hingga 70 derajat celsius," imbuhnya.
Yang tak kalah penting, nutrisi seimbang untuk anak. Nutrisi seimbang harus terdiri dari makronutrien dan mikronutrien, seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, higga sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Pedoman nutrisi seimbang sesuai dengan Piring Makanku menurut Permenkes No 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
"Karbohidrat (nasi) sebanyak 150 gram, sayuran 150 gram, buah-buahan 150 gram, protein nabati (tahu) sebesar 100 gram, protein hewani (ikan) sebesar 75 gram, dan 1 gelas air putih sebagai contoh sajian sekali makan," jelas dr Lita.(*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Benarkah Jenis Kelamin Bisa Ditentukan Sejak Hamil? Berikut Fakta-Faktanya dari Ahli