Jadi Mata-mata Israel, Iran Hukum Mati Seorang Akademisi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 Desember 2017
Jadi Mata-mata Israel, Iran Hukum Mati Seorang Akademisi
Presiden Iran Hassan Rouhani. (REUTERS/ANTARA FOTO)

MerahPutih.com - Mahkamah Agung Iran telah menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang akademisi Iran berbasis di Swedia. Dia dihukum karena bertindak sebagai mata-mata untuk Israel.

Laporan tersebut disampaikan jaksa Teheran seperti dikutip pada Senin (25/12), menegaskan laporan Amnesti Internasional dan keluarganya.

Ahmadreza Djalali dituduh memberikan informasi kepada Israel untuk membantunya membunuh beberapa ilmuwan nuklir senior. Djalali adalah seorang dokter medis dan dosen di Institut Karolinska, sebuah universitas kedokteran di Stockholm.

Djalali ditangkap di Iran pada April 2016 dan kemudian divonis melakukan spionase. Amnesti menyatakan dia membantah tuduhan tersebut. Djalali sedang dalam perjalanan bisnis ke Iran saat dia ditangkap dan dikirim ke penjara Evin. Dia ditahan di sel isolasi selama tiga bulan dia ditahan dan disiksa.

Dalam laporan Mizan, jaksa Teheran Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan bahwa Djalali telah mengaku bertemu dengan agen Mossad berulang kali untuk menyampaikan informasi mengenai rencana dan personil nuklir Iran, dan membantu menginfeksi sistem komputer Kementerian Pertahanan dengan virus.

Siaran televisi negara Iran minggu lalu menyiarkan apa yang digambarkannya sebagai pengakuan Djalali. Istrinya mengatakan bahwa dia dipaksa oleh penginterogasinya untuk membaca pengakuan tersebut.

Dikatakan bahwa Djalali menulis sebuah surat di dalam penjara pada Agustus yang menyatakan bahwa dia ditahan karena membantah memata-matai Iran.

Swedia mengutuk hukuman tersebut pada Oktober dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan masalah tersebut dengan utusan Iran. Selain itu, tujuh puluh lima penerima hadiah Nobel mengajukan petisi kepada otoritas Iran bulan lalu untuk membebaskan Djalali agar bisa melanjutkan pekerjaan ilmiahnya demi manfaat umat manusia. (*)

Sumber: ANTARA

#Iran #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan