Jadi Episentrum COVID-19, Jakarta Diminta Segera Dilockdown

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 29 Maret 2020
Jadi Episentrum COVID-19, Jakarta Diminta Segera Dilockdown
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan (MP/Ponco)

MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan kebijakan lockdown untuk wilayah DKI Jakarta. Pasalnya, Jakarta masih menjadi episentrum penyebaran virus corona atau COVID-19.

Apalagi, belakangan ini sudah ada anggota DPR yang meninggal dunia karena virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut, yakni anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP, Imam Suroso.

Baca Juga

Imbas COVID-19, Okupansi KA Prameks Relasi Yogyakarta-Solo Tinggal 20 Persen

"Covid-19 semakin hari, semakin makan korban, termasuk pejabat, anggota DPR. Saya mengharapkan, sebaiknya Presiden tampil dan menyatakan Jakarta lockdown, untuk menyelamatkan bangsa dari wabah virus corona," kata Syarief kepada wartawan, Minggu (29/3).

Namun, Wakil Ketua MPR ini mengingatkan, pemerintah harus memperhatikan rakyat kecil jika opsi lockdown itu diambil. Seperti pelaku UMKM dan pekerja harian. Sebab, mereka yang rentan terdampak kebijakan lockdown.

"Pelaku UMKM dan pekerja harian, itu diberikan BLT agar tetap dapat hidup layak. Pemerintah juga setiap hari harus menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil dan akan diambil bukan hanya memberikan informasi korban-korban COVID-19," ujar Syarief.

Relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoperasikan mobil pemadam kebakaran untuk menyemprotkan disinfektan di kompleks Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoperasikan mobil pemadam kebakaran untuk menyemprotkan disinfektan di kompleks Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan Indonesia berisiko memasuki gelombang infeksi COVID-19 lanjutan di luar Jakarta.

Politikus Golkar itu menyebut selama tiga hari terakhir, jumlah kasus baru COVID-19 yang dilaporkan pemerintah selalu di atas 100 orang per hari. Oleh karena itu, Bamsoet meminta pemerintah melakukan lockdown Jakarta.

Baca Juga

Beredar Hoaks Jakarta Bakal Lockdown dan Seluruh Akses Tol Ditutup karena Corona

"Mendorong pemerintah melakukan penutupan pergerakan manusia dari dan menuju Jakarta," kata Bamsoet, Jumat (27/3). (Pon)

#Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona #Partai Demokrat
Bagikan
Bagikan