MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan surat presiden (surpres) terkait calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa ke DPR RI.
Anggota Komisi I DPR Yan Permendas Mendanas mengingatkan agar jabatan Panglima TNI tidak hanya selalu diduduki oleh satu matra.
"Ya saya pikir penting, supaya jangan sampai didominasi oleh suatu matra. Kan itu kembali ke mekanisme internal,” kata Yan kepada awak media, Rabu (23/11).
Baca Juga:
Jokowi Kirim Nama Pengganti Panglima TNI Andika ke DPR
Yan berharap orang nomor 1 di TNI dijabat dari matra selain udara. Meski begitu, politikus Partai Gerindra ini menegaskan hal tersebut merupakan hak prerogativ dari Presiden Jokowi.
"Semua kan hak prerogativ presiden yang kita hargai. Tapi tentunya secara internal harus bergilir supaya jangan sampai didominasi juga oleh salah satu matra. Saya pikir itu akan lebih baik untuk TNI sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut politikus Gerindra asal Papua ini mengaku, hingga saat ini belum ada pembahasan detail di internal Komisi I DPR mengenai sosok calon Panglima TNI.
"Belum ada, belum ada, sampai sekarang belum ada. Kita masih menunggu saja arahan dari Istana,” pungkasnya.
Baca Juga:
DPR Buka Opsi Gelar Fit and Proper Test Panglima TNI Saat Reses
Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, disebutkan bahwa Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian. Secara teknis, jika merujuk aturan tersebut, seharusnya yang menjadi Panglima TNI pengganti Jenderal Andika adalah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Apalagi, sebelum kepemimpinan Jenderal Andika yang notabene dari matra darat, sudah terdapat satu perwira dari angkatan udara yang menjadi Panglima TNI, yakni Marsekal Hadi Tjahjanto. (Pon)
Baca Juga:
Ngabalin Sebut Jokowi Sudah Siapkan Surpres Panglima TNI Pengganti Andika