MerahPutih.com - Sekitar 1.721 kulkas buat penyimpanan vaksin COVID-19 telah disiapkan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Sekretaris Daerah (Sekda) Setiawan Wangsaatmaja melaporkan hal itu terkait kesiapan Jabar menggelar vaksinasi COVID-19.
Rinciannya, 259 kulkas penyimpanan vaksin disiapkan di gudang vaksin dan 1.462 kulkas vaksin di puskesmas. Selain itu, disiapkan pula 1.090 vaksinator.
Baca Juga:
Setiawan yang juga Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan, vaksinasi juga harus dibarengi proses sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Jika proses sosialisasi dan edukasi berjalan optimal, kata Setiawan, proses vaksinasi di Jabar tidak akan mengalami hambatan. Masyarakat pun bakal turut menyukseskan proses tersebut.
"Kita harus meyakinkan masyarakat. Artinya, agar masyarakat mengenal vaksin," kata Setiawan saat membuka Rapat Koordinasi Divisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 se-Jabar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (24/11).

Dalam proses sosialisasi dan edukasi vaksinasi COVID-19, kata Setiawan, pihaknya mengedepankan data dan fakta. Selain itu, beriorientasi pada hasil, pengelolaan mitra sosialisasi, dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
"Strateginya, pertama data-data (yang disampaikan) harus akurat, mau tidak mau kita harus berdasarkan data dan fakta seperti apa di lapangan. Kedua, harus orientasi pada hasil," ucapnya.
"Kemudian kita perlu mitra di dalam pelaksanaannya nanti untuk bisa kita sama-sama sampaikan ini. Lalu, sharing informasi publik dengan masyarakat untuk mempengaruhi perilaku seseorang," imbuhnya.
Baca Juga:
Dinkes DKI Tunggu Surat Resmi Kemenkes soal Jatah Vaksin COVID-19
Perlu diketahui, saat ini uji klinis vaksin COVID-19 biatan perusahaan vaksin asal Tiongkok, Sinovac Biotech, sedang dilakukan di Bandung.
Uji klinis dilakukan terhadap 1.620 relawan. Uji klinis ini di bawah tanggung jawab peneliti dari Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Unpad.
Uji klinis tersebut bagian dari rangkaian penelitian vaksin yang telah melewati banyak fase. Saat ini, uji klinis masuk tahap akhir atau fase 3 di mana uji cobanya dilakukan di sejumlah negara termasuk di Indonesia.
Dijadwalkan uji klinis vaksin COVID-19 akan selesai pertengahan tahun 2021. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona