HARRY Potter tak sekadar buku atau film. Ia telah memengaruhi banyak hal dalam kehidupan manusia modern. Karya sastra yang ditulis oleh J.K. Rowling dan terbit dalam tujuh jilid ini telah menjelma sebuah fenomena budaya populer yang mendapatkan status kultus di seluruh dunia. Penjualan novel dan filmnya laris manis di seluruh dunia.
Inilah yang menjadi pertimbangan bagi Warner Bros Discovery berupaya mengembangkan terus kisah ini dalam berbagai bentuk. Mereka tengah mencari kesepakatan agar bisa mengadaptasi novel yang menceritakan kehidupan remaja penyihir ini menjadi serial televisi
Menurut Bloomberg, Warner Bros tak tertarik membuat spin-off di semesta sihir yang sama seperti film Fantastic Beasts. Warner Bros justru berencana menghadirkan serial yang terbagi atas tujuh musim. Tiap musim akan berdasar pada satu jilid novel Harry Potter.
Baca juga:

Dikutip dari Variety, Warner Bros Discovery dan J.K Rowling terus mencari bentuk kesepakatan. Rowling akan mempertahankan tingkat keterlibatan kreatifnya terhadap serial itu meskipun ia tidak akan berperan sebagai pembuat utama atau showrunner.
“Pembicaraan antara Warner Bros Discovery dan kubu Rowling masih dalam tahap awal. Studio sedang mencari rumah produksi untuk menampung serial tersebut di bawah label streaming HBO Max,” tulis Variety.
Warner Bros, yang juga mengerjakan proyek film-film blockbuster untuk Harry Potter, berharap adaptasi Harry Potter menjadi serial televisi lebih memungkinkan semesta sihir buatan Rowling lebih tereskplorasi.
Dengan begitu, serialnya akan memiliki kualitas yang sama dengan novelnya. Mendalam dan menyeluruh.
Baca juga:

Semesta Harry Potter tetap sangat populer di kalangan penggemar, termasuk dengan rilisnya gim video Hogwarts Legacy yang sangat sukses pada Februari lalu.
Sementara itu Rowling, otak di balik ide cemerlang waralaba ini, masih terperosok dalam kontroversi atas pernyataan kontroversialnya yang dikaitkan dengan isu transfobia.
Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang seberapa besar keterlibatan Rowling dengan serial ini.
Namun, laporan dari Bloomberg mengatakan bahwa CEO Warner Bros Discovery David Zaslav dan CEO HBO Casey Bloys harus meyakinkan sang penulis untuk membiarkan perusahaan memproduksi serial baru yang akan tayang di HBO nantinya. (dsh)
Baca juga: