Izin Senpi Bharada E dan Brigadir J Terbit karena Perintah Ferdy Sambo Suasana persidangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR di Pengadilan Negeri Jakarta, Jakarta, Senin (28/11/). ANTARA/Putu Indah Savitri

MerahPutih.com - Kepala Urusan Logistik Pelayanan Masyarakat Polri, Linggom Parasian Siahaan hadir di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dalam kesaksiannya, Linggom mengaku bahwa dirinya yang mengeluarkan izin penggunaan senjata api kepada Bharada E dan mendiang Brigadir J.

Baca Juga

Ferdy Sambo Menangis Sambil Lihat Foto Keluarga Usai Penembakan Brigadir J

"Saudara yang mengeluarkan izin senjata Elizer dan Yosua?,” tanya hakim.

"Siap, atas perintah dari bapak Kayanma,” jawab Linggom.

"Pak Kayanma-nya siapa?,” tanya hakim lagi.

"Pada waktu itu Kombes Hari Nugroho,” ucap Linggom.

Hakim kemudian menanyakan perihal surat izin membawa dan menggunakan senjata api yang dikeluarkan untuk Bharada E dan Brigadir J.

Linggom pun menjelaskan, dirinya pada tahun 2021 dipanggil Kayanma untuk membuat Surat Izin Membawa Senjata Api (SIMSA) untuk Brigadir J dan Bharada E.

Setelah selesai, dia mengantarkan lagi ke ruangan Kayanma. Keesokan harinya, Linggom mengaku dipanggil kembali dan disuruh menyimpan SIMSA tersebut.

Baca Juga

Ferdy Sambo Buka-bukaan Peruntukan Duit Rp 200 Juta di Rekening Brigadir J

Hal ini lantaran prosedur yang tidak lengkap karena tidak adanya tes psikologi atau pengantar satker atau surat keterangan dokter.

"Pak Kayanma berbicara kepada saya ‘barusan saya ditelpon Kadiv Propam Pak Sambo agar segera tanda tangan’. Setelah itu saya serahkan,” papar Linggom.

"Prosedur tidak lengkap, tidak ada tes psikologi?,” tanya hakim.

“Siap. (Tidak ada surat) psikologi, surat pengantar satker maupun surat keterangan dokter,” tutur Linggom.

Padahal, lanjut dia, prosedur untuk mengeluarkan surat izin senjata api, itu wajib ada surat keterangan dari satker.

"Kemudian surat keterangan lulus tes psikologi, surat keterangan sehat dari dokter,” jelas Linggom.

Linggom mengaku tidak mengetahui Bharada E dan Brigadir J adalah anggota Brimob Polri.

Yang dia tahu, keduanya merupakan ajudan Ferdy Sambo dengan surat SIMSA untuk senjata Glock-17 Bharada E dan HS-19 untuk Brigadir Yosua.

Wahyu pun menanyakan apakah Linggom mengeluarkan SIMSA untuk Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) juga atau tidak.

Linggom mengaku tak mengeluarkan surat izin tersebut. Sebab, dia baru menjadi Kepala Urusan Logistik Yanma Polri pada September 2021. (Knu)

Baca Juga

Pengakuan Arif Rachman, Beli Peti Jenazah Brigadir J hingga Dapat Teguran Ferdy Sambo

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemudik Usia di Bawah 6 Tahun Tidak Wajib PCR
Indonesia
Pemudik Usia di Bawah 6 Tahun Tidak Wajib PCR

Pemerintah telah memperlonggar ketententuan mudik Lebaran 2022.

DPR Minta Panglima TNI Turun Tangan Atasi Konflik KSAD Vs Effendi Simbolon
Indonesia
DPR Minta Panglima TNI Turun Tangan Atasi Konflik KSAD Vs Effendi Simbolon

Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan untuk meredakan ketegangan.

BPN DKI Targetkan Pasang Patok Batas 3.000 Bidang Tanah di 2023
Indonesia
BPN DKI Targetkan Pasang Patok Batas 3.000 Bidang Tanah di 2023

DKI Jakarta menargetkan bisa memasang patok batas 2 bidang tanah dalam Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) pada tahun 2023.

Presiden Bantu Nelayan di Surabaya untuk Bangun Pemecah Ombak
Indonesia
Presiden Bantu Nelayan di Surabaya untuk Bangun Pemecah Ombak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Kampung Nelayan Bulak dengan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Jokowi menyempatkan berdialog dengan forum nelayan setempat. Dalam dialog itu, para perwakilan nelayan menyampaikan permintaan mereka terkait dengan kebutuhan pemecah gelombang.

Densus 88 Wanti-Wanti Warga Selektif Saat Kasih Sumbangan
Indonesia
Densus 88 Wanti-Wanti Warga Selektif Saat Kasih Sumbangan

"Kami mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada dalam menyalurkan sumbangan-sumbangan ke organisasi atau kelompok yang tidak dikenal," ungkap Aswin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/5).

2 Kapal Kapasitas 2.500 Penumpang Disiapkan Buat Mudik Gratis
Indonesia
2 Kapal Kapasitas 2.500 Penumpang Disiapkan Buat Mudik Gratis

Adapun rute untuk mudik gratis sepeda motor 2022 adalah Jakarta – Semarang - Surabaya (Arus Mudik) dan Surabaya - Semarang – Jakarta (Arus Balik).

Kemendagri Harus Coret Usulan Pj Kepala Daerah Yang Dinilai Tidak Layak
Indonesia
Kemendagri Harus Coret Usulan Pj Kepala Daerah Yang Dinilai Tidak Layak

Jika ada calon Pj bupati atau calon Pj walikota dinilai tidak layak, maka Kemendagri mengembalikan calon tersebut kepada gubernur untuk mengajukan calon lainnya.

Korban Hilang Akibat Gempa dan Longsor di Cianjur Bertambah
Indonesia
Korban Hilang Akibat Gempa dan Longsor di Cianjur Bertambah

Pemerintah Kabupaten Cianjur telah membentuk Satgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur yang dipimpin oleh Bupati Cianjur dan di bawahnya memiliki beberapa bagian.

12 Jam Kejagung Gali Keterangan Mantan Mendag Lutfi soal Ekspor CPO
Indonesia
12 Jam Kejagung Gali Keterangan Mantan Mendag Lutfi soal Ekspor CPO

Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebagai saksi kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Anak Haji Lulung Mundur dari PPP
Indonesia
Anak Haji Lulung Mundur dari PPP

Guruh Tirta Lunggana mengundurkan diri sebagai anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP).