Iwakum Desak Polisi Usut Dugaan Jurnalis Wartakota Dianiaya Petugas Dapur MBG Pasar Rebo

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Iwakum Desak Polisi Usut Dugaan Jurnalis Wartakota Dianiaya Petugas Dapur MBG Pasar Rebo

Program Makan Bergizi Gratis. (MerahPutih.com/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mendesak kepolisian mengusut kasus dugaan penganiayaan jurnalis saat meliput di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2, penyedia makan bergizi gratis (MBG) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (30/9).

Kasus dugaan penganiayaan telah dilaporkan jurnalis Wartakota yang menjadi korban ke Polsek Pasar Rebo Jakarta Timur.

Ketua Umum Iwakum, Irfan Kamil mengatakan dugaan kekerasan terhadap wartawan yang ingin meliput proses penyediaan MBG bukan sekadar insiden biasa. Menurutnya, kasus ini merupakan tindak pidana yang menyerang hak publik untuk tahu program pemerintah.

Baca juga:

Kasus Keracunan MBG, 56 Dapur Umum Ditutup

“Program MBG adalah program prioritas negara dengan APBN triliunan rupiah. Kekerasan terhadap jurnalis di lokasi setelah mencuat dugaan keracunan makanan justru memperkuat kecurigaan bahwa ada fakta yang coba ditutupi.” kata Kamil dalam keterangannya, Selasa.

Kamil menjelaskan kerja wartawan dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Ada sejumlah pasal yang diduga dilanggar dalam kasus ini, di antaranya Pasal 4, Pasal 6, hingga Pasal 8 UU Pers. Iwakum mendesak Polda Metro Jaya segera memproses hukum pelaku.

“Pers tidak boleh dibungkam. Jika aparat penegak hukum tidak segera bertindak, ini akan jadi preseden buruk dan ancaman nyata bagi kebebasan pers di Indonesia,” ucapnya.

Baca juga:

Prabowo Diminta Evaluasi Oknum Istana yang Mencabut ID Pers Jurnalis Penanya Insiden MBG

Sekretaris Jenderal Iwakum, Ponco Sulaksono menegaskan, jurnalis berperan melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.

Apalagi, kasus keracunan akibat MBG merupakan isu nasional dan menjadi perhatian publik. “Orang tua harus tahu kualitas, gizi, dan standar sanitasi dari MBG. Wartawan punya mandat konstitusional untuk menjamin transparansi," katanya.

Ponco mengingatkan setiap pihak agar tidak melakukan intimidasi apalagi kekerasan terhadap jurnalis. "Kekerasan ini tidak boleh dibiarkan dan pelakunya harus segera ditangkap!” tandasnya.

Baca juga:

6 Langkah Pemerintah Mencegah Kasus Keracunan MBG

Jurnalis Wartakota berinisial M menjadi korban penganiayaan saat akan meliput penyajian MBG di SPPG Gedong 2, Jakarta Timur, Selasa siang. M dianiaya hingga dicekik seorang pria yang diduga pegawai SPPG Gedong 2.

Padahal, M sedang menjalankan tugasnya sebagai jurnalis untuk mencari dan memperoleh informasi mengenai kasus keracunan yang dialami 19 siswa SDN 01 Gedong. (Pon)

#Kebebasan Pers #Dapur MBG #Makan Bergizi Gratis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Bakal Rilis Data Harian Keracunan MBG Mirip Era COVID
Data harian keracunan MBG akan dihimpun Kementerian Kesehatan dari puskesmas, Dinas Kesehatan, dan dari lembaga internal kementerian.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Kemenkes Bakal Rilis Data Harian Keracunan MBG Mirip Era COVID
Indonesia
Nekat Jalankan Program MBG meski Keracunan Marak, Kepala BGN Ngaku Diperintah Prabowo Jalan Terus
MBG akan tetap berjalan sambil proses evaluasi.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Nekat Jalankan Program MBG meski Keracunan Marak, Kepala BGN Ngaku Diperintah Prabowo Jalan Terus
Indonesia
Kepala BGN Bantah Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas karena Keracunan MBG
Orang tua siswi SMKN 1 Cihampelas menolak dilakukan autopsi.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Kepala BGN Bantah Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas karena Keracunan MBG
Indonesia
Cara Menkes Evaluasi Program MBG: Ukur Tinggi Siswa Tiap 6 Bulan Sekali
Pemeriksaan dilakukan setiap enam bulan sekali dan hasilnya akan tercatat secara detail mulai dari nama dan alamat setiap penerima MBG.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Cara Menkes Evaluasi Program MBG: Ukur Tinggi Siswa Tiap 6 Bulan Sekali
Indonesia
JPPI Dorong Bentuk Investigasi Independen Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas Usai Santap MBG
Agar publik tidak terjebak pada narasi pengaburan fakta.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
JPPI Dorong Bentuk Investigasi Independen Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas Usai Santap MBG
Indonesia
Federasi Guru Tuntut Pemerintah Beri Kompensasi Korban Keracunan MBG
Pemerintah harus bertanggung terhadap para korban keracunan MBG.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Federasi Guru Tuntut Pemerintah Beri Kompensasi Korban Keracunan MBG
Indonesia
Menkes Jamin Biaya Sertifikasi Dapur MBG tidak Mahal
"Penerbit sertifikasi agar prosesnya bisa cepat, kualitasnya baik, dan tidak ada biaya izin yang mahal-mahal," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Menkes Jamin Biaya Sertifikasi Dapur MBG tidak Mahal
Indonesia
FSGI: Korban Keracunan MBG Bisa Tuntut Ganti Rugi ke Negara
Korban keracunan MBG dapat mengajukan gugatan pertanggung jawaban sesuai hukum perdata
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
FSGI: Korban Keracunan MBG Bisa Tuntut Ganti Rugi ke Negara
Indonesia
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Secara spesifik, sertifikasi HACCP berfungsi memastikan kualitas fasilitas pengolahan makanan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Indonesia
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Kekisruhan dan kebingungan dalam penyelenggaraan program saat ini sangat bergantung pada ketiadaan kerangka hukum yang kuat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Bagikan