MerahPutih.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) memulai kembali kegiatan perkuliahan secara luring alias tatap muka langsung di kampus pada semester dua tahun ajaran 2021/2022 mendatang. Kelas luring dilakukan untuk memulihkan atmosfer akademik yang selama ini terpengaruh pandemi COVID-19.
Bahkan, untuk perkuliahan yang bersifat pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), antara lain praktikum, workshop, studio, kuliah lapangan, dan sejenisnya akan diberlakukan 100 persen kelas luring. Ujian dan sidang juga semuanya dilaksanakan secara penuh di dalam kampus.
Baca Juga:
ITS dan ITB Daftarkan Paten Mobil Listrik SUV dan City Car
“Metode evaluasi secara luring diprioritaskan untuk kembali berjalan di kampus, untuk lebih efektif meningkatkan standar penilaian hasil belajar dan kualitas pembelajaran,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Jaka Sembiring, di kampus ITB, Bandung, Sabtu (13/11).
Adapun untuk kegiatan perkuliahan di kelas yang diselenggarakan secara hybrid, atau gabungan luring dan daring, akan diberlakukan mekanisme baru. "Program studi akan diminta untuk memilih dan menetapkan minimal tiga mata kuliah untuk setiap angkatan,” ujar Jaka.
Nantinya, kata Jaka, mahasiswa yang akan melakukan kuliah luring secara bergiliran dengan kapasitas ruangan maksimum 50 persen dari kapasitas normal. Seluruh fasilitas kelas, lanjut dia, akan dilengkapi dengan peralatan penunjang kuliah hybrid agar dapat menghadirkan suasana perkuliahan juga kepada mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara daring.
Baca Juga:
Kampus ITB Dibuka, Mahasiswa Gembira
Namun, Jaka kembali menegaskan tentang protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan bagi seluruh sivitas ITB, baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan luring mendatang.
Apalagi, kata dia, Sivitas ITB telah melaksanakan kegiatan akademik luring secara terbatas selama dua semester terakhir. "Ini merupakan proses latihan menjalani kehidupan baru, hidup dengan kebiasaan baru, termasuk dalam proses belajar mengajar,” imbuh Prof Jaka.
Untuk itu, seluruh mahasiswa ITB diimbau pada semester depan sudah berada di sekitar kampus, baik di kampus Ganesha, Jatinangor maupun Cirebon. “Jadwal Anda semua untuk masuk ke kampus akan diatur, disesuaikan dengan kapasitas dari setiap kampus kita,” tutup pejabat Kampus ITB itu. (imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
ITB Kembangkan Budidaya Tomat dan Lebah di Pertanian Terintegrasi