Istri Sys NS Ceritakan Kronologi Meninggalnya Sang Suami
ISTRI almarhum Sys NS, Shanty Widhiyanti, menceritakan kronologi wafatnya sang suami. Menurut Shanty saat ditemui usai pemakaman suaminya di Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (23/1) Sys ditemukan anak ketiganya tak sadarkan diri di ruang tamu rumahnya.
Awalnya ia tidak curiga karena pria yang meninggal di usia 61 tahun itu kerap tidur di lantai karena nyaman.
"Anak saya yang satu lagi pulang, 'bunda-bunda ayah kok tidur di bawah', biasanya sih emang suka tiduran di bawah, katanya adem," tuturnya.
Sontak Shanty pun mulai curiga karena kondisi Sys yang tidak biasa. Kondisinya terlihat tidak sehat dari biasanya.
"Tapi yang ini mukanya udah pucet, dingin, saya udah gemeter, udah enggak tahu mau dibawa ke mana," tambahnya.
Setelah mengetahui hal itu ia bergegas membawa Sys ke sebuah pos polisi yang tidak jauh dari rumahnya untuk pertolongan pertama. Dari sana para anggota polisi tidak bisa berbuat banyak dan segera menyuruh Shanty dan keluarga membawa Sys ke rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Terus di depan ada pos polisi, minta tolong sama polisi, saya mau bawa Sys sama anak saya ke rumah sakit Brawijaya, tapi dibilangnya bawa ke UGD RSPI aja," lanjut cerita Shanty.
Sesampainya di rumah sakit para dokter bergegas memompa jantung Sys dengan alat pompa jantung. Sekiranya proses tersebut dilakukan selama 40 menit.
Akhirnya nyawa sang artis dan juga sutradara itu tidak bisa tertolong lagi. Sekita pukul 12 dokter menyatakan bahwa Sys sudah kembali ke Yang Maha Kuasa.
"Akhirnya dokter bilang, 'ibu sudah 40 menit kami berusaha, tapi tidak ada detak jantung sama sekali'," jelasnya menirukan pembicaraan dengan dokter.
Namun Shanty mengaku sudah merelakan kepergian sang suami. Sambil bersedih ia mengatakan tidak pernah bepergian tanpa didampingi Sys.
"Insya Allah kita semua ikhlas. Tapi namanya ditinggal tiba-tiba, saya selalu berdua, baru pulang berdua, ke mana-mana berdua, kehilangan banget. Apalagi nanti malem nih, saya pasti berasa banget nih kehilangannya. Dia sudah enggak ada lagi," kata Shanty sambil menangis.
Di akhir kata Shanty juga mengaku lega proses pemakaman sang suami tidak menemukan kendala. Meskipun sempat hujan dengan lancar Sys dikebumikan.
"Tapi alhamdulillah lancar. Saya memang mau dia dikuburinnya cepat, abis Ashar di Jeruk Purut, alhamdulillah dapat, karena ini dekat rumah," pungkasnya. (Ikh)