Relationship

1992, ketika Istilah 'Love Language' Dikenal Kali Pertama

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 23 Januari 2023
1992, ketika Istilah 'Love Language' Dikenal Kali Pertama

Ini dia asal usul 'love language'. (Foto: Instagram/@5lovelanguages)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASTILAH kamu pernah mendengar istilah love language atau bahasa cinta dalam beberapa tahun ke belakang. Istilah itu banyak diperbincangkan di kalangan remaja dan dewasa hingga menjadi satu topik yang hangat ketika di tempat nongkrong.

Baca juga:

Apa Sih Arti Love Language: 'Act of Service'?

Tak hanya menjadi pembicaraan antarpasangan, istilah ini bahkan begitu menarik dibahas bersama teman, sahabat sampai saudara. Sejak kemunculan istilah ini, banyak yang penasaran atau kepo dengan topik love language mereka itu apa.

Seperti dilansir Verywell Mind, istilah ini tercipta oleh seorang penulis dan penasihat pernikahan asal Amerika Serikat bernama Gary Chapman dalam buku bertajuk The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate yang terbit pada 1992. Dalam buku tersebut, dijabarkan ada lima love language, yaitu:

- Words of Affirmation: mengungkapkan kasih sayang melalui kata-kata

- Quality Time: memberikan perhatian penuh dengan menghabiskan waktu bersama

- Phsycal Touch: merasakan cinta melalui sentuhan fisik

- Acts of Service: mengedepankan tindakan nyata ke pasangan

- Receiving Gifts: merasa dicintai dengan memberi hadiah atau kado

Sebelum menerbitkan buku itu, Chapman banyak meneliti dan memperhatikan pola para pasangan yang menggunakan jasa konsultasinya. Dari berbagai macam klien yang ditemui, ia mulai sadar kalau banyak pasangan yang sering salah memahami satu sama lain.

Baca juga:

Manjakan Pasangan Sesuai Love Language Mereka

“Pengetahuan seputar love language bisa membantu menunjukkan rasa sayang dan cinta secara tepat kepada pasangan. Terkadang, apabila seseorang tidak mendapatkan perlakukan yang sesuai dengan bahasa kasihnya, maka akan muncul perasaan tidak dicintai,” tulis buku tersebut.

Lima love language merupakan lima gambaran yang ada untuk seseorang menerima dan mengekspresikan cinta dalam suatu hubungan. Melalui bahasa cinta itula seseorang dan pasangannya akan saling mengetahui karakteristik masing-masing, serta bisa merasa lebih dicintai dan dihargai dalam hubungan tersebut.

Dengan bantuan love language dari Gary Chapman, diharapkan banyak pasangan mulai mengetahui bahasa cinta yang diutarakan kepada pasangannnya. Hal ini tentu bisa membantu harmonisasi romantis untuk para pasangan. (Far)

Baca juga:

5 Bahasa Cinta yang Mendefinisikan Perilaku Kamu

#Relationship
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Lifestyle
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Menyewa restoran jadi pilihan terbaik untuk mewujudkan resepsi wedding yang sarat makna dan intim.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Lifestyle
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Keterbatasan bujet menjadi tantangan yang paling banyak diungkap, yakni oleh 59 persen calon mempelai yang menjadi responden.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Februari 2025
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Lifestyle
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Effort membutuhkan kerja sama.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Lifestyle
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lebih baik tidak perlu memperjuangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Desember 2024
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lifestyle
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Dalam membangun komitmen ada dua faktor yang membuatnya berjalan baik sesuai tujuan.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Desember 2024
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Lifestyle
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Beberapa orang bahkan butuh beberapa waktu untuk pulih dari efek di-ghosting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Desember 2024
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Lifestyle
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Rekor kali ini merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun 8 bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 28 November 2024
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Lifestyle
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Kamu justru memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Lifestyle
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Kata 'bestie' tidak terbatas pada jenis kelamin tertentu.
Dwi Astarini - Senin, 04 November 2024
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Lifestyle
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Perbincangan mengenai finasial di Indonesia masih terbilang tabu.
Dwi Astarini - Senin, 21 Oktober 2024
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Bagikan